Foto: Aksi Tikus Asal Tanzania Deteksi Ranjau Darat di Kamboja
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dua puluh tikus berkantung raksasa Afrika baru-baru ini diimpor dari Tanzania dan telah menjalani pelatihan intensif.
"Mereka semua mudah diajak bekerja sama dan mereka tidak peduli siapa pawangnya," kata pawang So Malen.
"Setiap dari kita bisa menjadi pawang mereka dan yang terpenting, mereka tidak menggigit," tambahnya.
Akibat perang saudara selama beberapa dekade, Kamboja menjadi salah satu negara dengan ranjau darat paling banyak di dunia dan lebih dari 1.000 km persegi tanah masih terkontaminasi.
Dikutip dari Reuters, Kamboja juga memiliki jumlah orang yang diamputasi per kapita tertinggi, dengan lebih dari 40 ribu orang kehilangan anggota badan karena bahan peledak.
Tikus-tikus ini akan menggantikan kelompok-kelompok tikus yang akan pensiun, salah satunya tikus bernama Magawa.
ADVERTISEMENT
Magawa adalah tikus yang menemukan 71 ranjau darat dan 38 UXO selama lima tahun karirnya dan mendapat penghargaan dari badan amal kedokteran Inggris PDSA.
3+
***