Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Potongan sisa-sisa kain menggunung di sebuah tempat pengepul limbah tekstil di kawasan Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Tumpukan tersebut menggambarkan tingkat konsumsi masyarakat dalam berbusana cukup tinggi sehingga menyebabkan sampah over-konsumsi.
Ini juga diakibatkan oleh perilaku kapitalis di industri 'fast fashion'. Fast fashion adalah industri busana yang dijual dengan harga murah, waktu edar singkat, dengan model berlimpah, dan mengikuti tren terbaru.
Hal ini membuat masyarakat tidak merasa sayang untuk membuang baju yang lama dan menggantikannya dengan baju baru.
Sejumlah produsen fast fashion dapat memproduksi hingga 42 model fashion dalam satu tahun. Hal itu menyebabkan kelebihan produksi yang berakibat pada pembakaran stok pakaian yang tidak terjual.
Beberapa produsen fast fashion juga sengaja mendesain produknya agar tidak tahan lama. Mereka mendesain dengan bahan yang lebih murah. Ketika baju tersebut tidak digunakan lagi dan berakhir di tempat pembuangan, baju akan sulit terurai.
ADVERTISEMENT
Penumpukan limbah kain dapat menjadi ancaman serius bagi lingkungan . Maka dari itu, masyarakat perlu mengubah sifat konsumtif dalam berbusana. Sementara itu, pemerintah juga harus mendesain ulang model industri ekonomi tekstil menjadi ramah lingkungan.