Foto: Arkeolog Peru Temuan Kuil Berusia 4.000 Tahun yang Terkubur di Bukit Pasir

7 Juli 2024 15:33 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim Arkeolog Peru menemukan reruntuhan kuil berusia 4.000 tahun di Peru utara, pada Kamis (4/7).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Ketua tim yang juga Pontifical Catholic University of Peru, Luis Muro, mengatakan reruntuhan itu ditemukan di bukit pasir di distrik Zana, wilayah Lambayeque.
Di atas bukit pasir yang dikelilingi tumbuh-tumbuhan, para arkeolog menemukan dinding dan dasar candi yang memiliki beberapa tingkat dan terbuat dari batu bata. Mereka juga menemukan sisa-sisa tiga kerangka orang dewasa yang menunjukkan bahwa mereka dikorbankan dalam upacara ritual.
Di salah satu dinding candi terdapat gambar relief tubuh manusia dan kepala burung, tokoh mitologi dari kepercayaan agama pada masa itu. Karakteristik ini mendahului budaya Chavin yang terpencil di pesisir tengah Peru.
Muro mengatakan bahwa dalam penggalian lain di daerah yang sama, mereka menemukan sisa-sisa candi lain milik kebudayaan Moche Akhir yang muncul setelahnya atau sekitar 1.400 tahun yang lalu, dan juga terkubur oleh pasir.
Suasana lokasi penemuan kuil upacara berusia 4.000 tahun yang ditemukan di bukit pasir di Lambayeque, Peru. Foto: Universitas Katolik Kepausan Peru/via REUTERS