Foto: Babi dan Ayam Ternak Mati Terdampak Banjir di Provinsi Henan, China

27 Juli 2021 6:05 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
eye-off
Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?
Bangkai babi tergeletak di genangan air di lahan pertanian menyusul hujan deras di desa Wangfan di Xinxiang, provinsi Henan, China, Minggu (25/7). Foto: Aly Song/REUTERS
Bangkai babi tergeletak di genangan air di lahan pertanian menyusul hujan deras di desa Wangfan di Xinxiang, provinsi Henan, China, Minggu (25/7). Foto: Aly Song/REUTERS
ADVERTISEMENT
Seorang peternak China, Cheng, mengarungi genangan banjir setinggi lutut sambil menarik bangkai-bangkai babi yang mati akibat banjir.
ADVERTISEMENT
Lebih dari 100 ekor babi milik Cheng tenggelam dalam banjir akibat hujan deras yang melumpuhkan provinsi Henan di China pada pekan lalu.
"Mereka sudah berada di air selama beberapa hari sekarang dan tidak bisa makan sama sekali. Saya tidak berpikir satu babi pun akan tersisa," jar Cheng, dikutip Reuters.
Peternakan Cheng adalah satu dari ribuan di Henan, yang memang terkenal dengan peternakan dan produksi daging babi.
Peternak Cheng menarik bangkai babi miliknya yang tergenang banjir setelah hujan deras di desa Wangfan di Xinxiang, provinsi Henan, China, Minggu (25/7). Foto: Aly Song/REUTERS
Di seluruh desa, warga membersihkan puing-puing yang ditinggalkan oleh air banjir yang surut. Beberapa warga juga terlihat mendorong gerobak berisi bangkai ayam yang juga mati karena banjir.
Sedikitnya 200.000 ayam dan 6.000 babi hilang dalam banjir, setengah dari ternak desa, kata para petani kepada Reuters. Di seluruh Henan, hujan telah membanjiri 1.678 peternakan skala besar, membunuh lebih dari satu juta hewan.
ADVERTISEMENT
Cheng mengatakan dia menghadapi kerugian sekitar 30.000 yuan (Rp 67 juta), dan khawatir dia tidak akan menerima kompensasi pemerintah.
***