Foto: Badak di Afrika Selatan Ditanami Radioisotop Guna Cegah Perburuan Liar

26 Juni 2024 14:18 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seekor badak telah dibius untuk ditanami radioisotop dengan dosis yang telah dihitung ke dalam cula badak tersebut oleh profesor James Larkin dari Unit Radiasi dan Fisika Kesehatan (RHPU) University of the Witwatersrand bersama dengan anggota Proyek Rhisotop lainnya di sebuah lokasi yang dirahasiakan di cagar alam UNESCO Waterbury di Mokopane, Selasa (25/6).
ADVERTISEMENT
Para ilmuwan Afrika Selatan pada hari Selasa (25/6) menyuntikkan bahan radioaktif ke dalam cula badak hidup agar lebih mudah dideteksi di pos-pos perbatasan dalam sebuah proyek perintis yang bertujuan untuk mengekang perburuan liar.
Negara ini merupakan rumah bagi sebagian besar badak di dunia dan merupakan pusat perburuan liar akibat permintaan dari Asia terhadap cula badak yang digunakan dalam pengobatan tradisional karena dianggap memiliki efek terapeutik.
Seekor badak yang telah dibius terbaring tak sadarkan diri ditanami radioisotop yang telah dihitung dan diberi dosis ke dalam cula badak tersebut di sebuah lokasi yang dirahasiakan di biosfer UNESCO Waterbury, Mokopane, Selasa (25/6/2024). Foto: EMMANUEL CROSET/AFP