Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Sulawesi Selatan dilanda bencana banjir dan longsor. Hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya bencana tersebut. Di Kota Makassar setidaknya terdapat lima kecamatan yang terendam banjir, seperti Kecamatan Biringkanayya, Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Panakukang, Kecamatan Manggala, dan Kecamatan Tamalate.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugro, mengatakan ada seribu rumah yang terendam banjir dengan rata-rata ketinggian air mencapai 50 sampai 150 centimeter. Sampai saat ini, menurut Sutopo, korban jiwa masih dalam pendataan.
Sementara itu, ada tujuh wilayah lainnya yang terdampak banjir dan longsor akibat intensitas hujan yang tinggi di Sulawesi Selatan. Wilayah tersebut yakni, Kabupaten Gowa, Kecamatan Somba Opu, Kecamatan Bomtomarannu, Kecamatan Pattalassang, Kecamatan Parangloe, Kecamatan Pallangga, dan Kecamatan Tombolapao.
Musibah ini membuat akses jalan tidak bisa dilalui warga yang terdampak. Selain itu, dua jembatan juga ikut hanyut terbawa banjir. Jembatan tersebut berada di Desa Moncongloe Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa. Jembatan tersebut menghubungkan akses Manuju menuju Sapaya, Sulawesi Selatan.
ADVERTISEMENT
Banjir juga menyebabkan beberapa pohon tumbang yang berakibat lumpuhnya akses jalan di wilayah Kabupaten Gowa, di Kecamatan Somba Opu.




