Foto: Bendera Oposisi Berkibar di Tengah Unjuk Rasa di Belarusia

19 Agustus 2020 19:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demonstran mengibarkan Bendera oposisi Belarusia saat demonstrasi oposisi untuk memprotes hasil pemilihan presiden, di Krakow, Polandia (18/8). Foto: Jakub Porzycki/Agencja Gazeta via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Demonstran mengibarkan Bendera oposisi Belarusia saat demonstrasi oposisi untuk memprotes hasil pemilihan presiden, di Krakow, Polandia (18/8). Foto: Jakub Porzycki/Agencja Gazeta via REUTERS
ADVERTISEMENT
Sejumlah bendera putih-merah-putih lambang oposisi dikibarkan oleh para demonstran pada aksi protes terhadap hasil pemilihan presiden di Belarusia.
ADVERTISEMENT
Bendera tersebut digunakan sebagai lambang oposisi terhadap Presiden Alexander Lukashenko.
Pada pemilu yang digelar pada Minggu (9/8) lalu, Lukashenko berhasil menang 80 persen suara. Kemenangan itu tidak diakui kelompok oposisi. Mereka menuding penguasa Belarusia sejak merdeka pada 1994 itu melakukan kecurangan.
Bahkan sampai Selasa (11/8) demo yang diikuti ribuan orang masih digelar di ibu kota Minsk. Demo tersebut berujung ricuh, polisi sampai melepaskan peluru karet untuk membubarkan massa. Kericuhan itu telah menelan seorang korban jiwa.
Sejumlah demonstran membentangkan bendera merah putih lambang oposisi, di Minsk, Belarusia, Selasa (18/8). Foto: Sergei Grits/AP Photo
Hasil pemilu Belarusia menimbulkan reaksi negatif negara-negara Barat. Para pemimpin Uni Eropa pada Rabu(19/8), menunjukkan dukungan untuk orang-orang yang melakukan protes di Belarusia.
Dilansir AP, pada telekonferensi darurat, mereka menggarisbawahi keprihatinan mereka tentang pemilihan presiden yang diperebutkan dan meningkatkan tekanan pada pejabat terkait dengan tindakan keras keamanan yang mengikutinya.
ADVERTISEMENT
UE percaya bahwa hasil jajak pendapat 9 Agustus, yang memberikan Presiden Alexander Lukashenko masa jabatan keenamnya dengan 80 persen suara, "telah dipalsukan," dan blok 27 negara itu sedang mempersiapkan daftar pejabat Belarusia yang mungkin masuk daftar hitam dari Eropa atas peran mereka.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.)