Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Foto Bersama Pemimpin Negara Peserta KTT BRICS, Ada Sugiono dan Mahmoud Abbas
25 Oktober 2024 9:27 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia, yang berlangsung 23-24 Oktober 2024 telah berakhir. Acara diakhiri dengan foto bersama puluhan pemimpin negara/pemerintahan dan utusan khusus peserta KTT.
ADVERTISEMENT
Dalam foto bersama KTT ke-16 BRICS itu terlihat Menlu Sugiono sebagai utusan khusus atau mewakili Presiden Prabowo Subianto. Sugiono terlihat menonjol dengan peci hitamnya. Ini merupakan kunjungan luar negeri pertama Sugiono begitu dilantik sebagai Menlu pada 21 Oktober lalu.
Tampak juga Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam KTT yang diselenggarakan oleh Presiden Vladimir Putin ini.
KTT BRICS Plus diikuti oleh negara-negara anggota penuh BRICS, yaitu:
Sedangkan 13 negara diterima sebagai negara mitra resmi dan akan menjadi bagian dari inisiatif BRICS. Mereka tengah berupaya untuk menjadi anggota penuh di kemudian hari. Mereka adalah:
Indonesia Resmi Ingin Gabung BRICS
BRICS adalah suatu forum kerja sama ekonomi yang dibentuk Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan untuk membahas isu-isu global terkini.
ADVERTISEMENT
Pada awal tahun 2024, sejumlah negara lain, yakni UAE, Iran, Mesir, Ethiopia telah bergabung menjadikan keanggotaannya kini 9 negara. Rusia saat ini berupaya memperluas keanggotaan BRICS.
KTT BRICS ini merupakan acara terbesar di Rusia sejak mereka meluncurkan operasi militer ke Ukraina pada 2022 lalu. Aksi Rusia membuat Barat berulang kali mencoba mengisolasi Rusia dari panggung internasional. Namun, upaya ini tampaknya gagal, ditandai dengan KTT BRICS yang dihadiri oleh puluhan negara.
Indonesia secara resmi telah menyatakan minat untuk bergabung dengan BRICS.
Didasari dengan rasa solidaritas dan komitmen terhadap perdamaian global, terutama krisis yang terjadi di Palestina dan Lebanon, Sugiono menyatakan kemantapan Indonesia bergabung ke aliansi itu.
"Indonesia tidak dapat berdiam diri saat kekejaman ini terus berlanjut tanpa ada yang bertanggung jawab," kata Sugiono, dalam keterangannya yang diterima Kamis (24/10).
ADVERTISEMENT
Namun, dikabarkan BRICS tahun ini tak menambah anggota penuh, baru menerima negara mitra yang bisa menjadi anggota penuh pada suatu saat nanti.
Lawan Hegemoni Barat
Isu utama KTT BRICS di Kazan adalah soal usulan Putin agar BRICS punya sistem pembayaran sendiri demi menyaingi SWIFT, yang merupakan sistem jaringan keuangan internasional. Sistem SWIFT terputus dari bank-bank Rusia imbas pecahnya perang Ukraina.
Selain soal sistem pembayaran, konflik Timur Tengah yang mengalami eskalasi juga dibahas.
Kremlin mengumumkan KTT BRICS di Kazan adalah kemenangan diplomatik. Rusia menginginkan BRICS nantinya bisa menjadi aliansi yang menentang hegemoni Barat.
Kehadiran Presiden Palestina Mahmoud Abbas forum BRICS juga jadi sorotan. Abbas bahkan menyatakan minatnya gabung BRICS.
"Kami tegaskan keinginan kami agar Negara Palestina diterima dalam serikat BRICS dalam waktu dekat," kata Abbas pada pertemuan terakhir KTT BRICS dalam format BRICS+, Kamis (24/10), seperti dilansir Sputnik.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, banyak pengamat internasional menilai, pergeseran geopolitik ini dapat menandai babak baru yang menentukan bagi Palestina dalam upayanya untuk mendapatkan pengakuan dan otonomi di panggung internasional — khususnya dukungan dari negara-negara di luar AS dan sekutunya.