Foto: Bertahan Hidup di Tempat Sampah di Kenya dengan Rambut Palsu Daur Ulang

4 Agustus 2020 21:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Julia Wanja, seorang penata rambut, berpose sebelum memasang rambut palsu daur ulang untuk kliennya di salon dekat tempat pembuangan sampah Dandora di Nairobi, Kenya.  Foto: THOMAS MUKOYA/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Julia Wanja, seorang penata rambut, berpose sebelum memasang rambut palsu daur ulang untuk kliennya di salon dekat tempat pembuangan sampah Dandora di Nairobi, Kenya. Foto: THOMAS MUKOYA/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang penata rambut, Julia Wanja, berhati-hati ketika berjalan melewati tumpukan sampah makanan, masker, sarung tangan karet dan sampah lainnya di tempat pembuangan sampah Dandora di Nairobi, Kenya.
ADVERTISEMENT
Wanja mencari rambut palsu bekas yang dibuang di tempat sampah itu. Hal tersebut ia lakukan sejak 2008 dan membuka salon di kios kayu di dekat tempat pembuangan sampah.
Julia Wanja, seorang penata rambut, mencari rambut palsu untuk didaur ulang di tempat pembuangan sampah Dandora di Nairobi, Kenya. Foto: THOMAS MUKOYA/REUTERS
Sisir dan sikat di salon rambut Julia Wanja di dekat tempat pembuangan Dandora di Nairobi, Kenya. Foto: THOMAS MUKOYA/REUTERS
Pandemi COVID-19 membuat kliennya berkurang. Saat ini, dia lebih banyak menjual rambut yang didapat dari tempat pembuangan dari pada melayani klien.
Ibu tiga anak itu mencuci ekstensi rambut dengan hati-hati menggunakan deterjen, sanitizer dan air panas. Sebagian besar pelanggannya percaya dia bisa mencuci rambut dengan baik.
Pemulung mencari limbah yang dapat didaur ulang di tempat pembuangan sampah Dandora di Nairobi, Kenya. Foto: THOMAS MUKOYA/REUTERS
"Rambut yang dibeli baru dari toko dan beli yang digunakan hanya berbeda harganya. Tapi begitu dipasang, tidak ada perbedaan," kata Cecilia Githigia kepada Reuters, ketika jari-jari Wanja menenun rambutnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT