Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Aktivis Suryanta Ginting bersama lima rekannya menjalani sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (19/12).
ADVERTISEMENT
Mereka menjalani sidang atas dugaan makar saat berdemo di depan Istana Negara dan Mabes TNI AD pada 28 Agustus silam. Saat demo itu, mereka turut mengibarkan bendera bintang kejora.
Sidang itu turut dihadiri sejumlah aktivis yang sebelumnya melakukan aksi damai di depan PN Jakarta Pusat. Dalam orasinya mereka menuntut terdakwa dibebaskan tanpa syarat.
Dilansir Antara Foto, terdakwa makar Ambrosius Mulait menangis saat menjawab pertanyaan wartawan sebelum menjalani sidang dakwaan.
Sementara di ruang sidang, Arina Elopere, Ambrosius Mulait dan Dano Tabuni terlihat menggunakan topi khas Papua.
Ambrosius dan Dano juga menghias badan mereka dengan cat berwarna putih bertuliskan "monkey" di bagian dada.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.