Foto: Bianglala Tenaga Manusia di Myanmar

27 November 2019 10:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja mengoperasikan roda wahana kincir ria (bianglala) bertenaga manusia di Taunggyi, Myanmar. Foto: AFP/YE AUNG THU
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja mengoperasikan roda wahana kincir ria (bianglala) bertenaga manusia di Taunggyi, Myanmar. Foto: AFP/YE AUNG THU
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bianglala atau kincir raksasa merupakan salah satu wahana permainan yang banyak digemari warga bila berkunjung ke pasar malam. Wahana ini mengajak penumpang melihat pemandangan dari atas ketinggian sambil berputar.
ADVERTISEMENT
Lain daripada yang lain, biasanya bianglala digerakkan oleh tenaga mesin. Di Myanmar, tepatnya di negara bagian Shan, bianglala digerakkan tenaga manusia.
Bianglala itu digerakkan oleh anak-anak muda yang lincah bergelantungan dan saling kerja sama untuk untuk menjaga bianglala tetap berputar.
Pekerja mengoperasikan roda wahana kincir ria (bianglala) bertenaga manusia di Taunggyi, Myanmar. Foto: AFP/YE AUNG THU
Pengunjung menaiki wahana kincir ria (bianglala) bertenaga manusia di Taunggyi, Myanmar. Foto: AFP/YE AUNG THU
Sejumlah pekerja mengoperasikan roda wahana kincir ria (bianglala) bertenaga manusia di Taunggyi, Myanmar. Foto: AFP/YE AUNG THU
Sejumlah pekerja mengoperasikan roda wahana kincir ria (bianglala) bertenaga manusia di Taunggyi, Myanmar. Foto: AFP/YE AUNG THU
Sejumlah pekerja mengoperasikan roda wahana kincir ria (bianglala) bertenaga manusia di Taunggyi, Myanmar. Foto: AFP/YE AUNG THU
Sejumlah pekerja bergelantungan saat mengoperasikan roda wahana kincir ria (bianglala) bertenaga manusia di Taunggyi, Myanmar. Foto: AFP/YE AUNG THU
Sejumlah pekerja memanjat saat mengoperasikan roda wahana kincir ria (bianglala) bertenaga manusia di Taunggyi, Myanmar. Foto: AFP/YE AUNG THU
Sejumlah pekerja mengoperasikan roda wahana kincir ria (bianglala) bertenaga manusia di Taunggyi, Myanmar. Foto: AFP/YE AUNG THU
Sejumlah pekerja mengoperasikan roda wahana kincir ria (bianglala) bertenaga manusia di Taunggyi, Myanmar. Foto: AFP/YE AUNG THU