Foto: BPBD Evakuasi Warga di Kawasan Rawan Bencana Gunung Ili Lewotolok NTT

3 Desember 2020 16:25 WIB
·
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 6 Januari 2024 10:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang anggota Basarnas menggendong bocah ketika tim gabungan mengevakuasi warga yang masih bertahan dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kecamatan Ile Ape Timur, NTT Kamis (3/12/2020). Foto: Kornelis Kaha/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anggota Basarnas menggendong bocah ketika tim gabungan mengevakuasi warga yang masih bertahan dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kecamatan Ile Ape Timur, NTT Kamis (3/12/2020). Foto: Kornelis Kaha/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga dievakuasi meninggalkan desa yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kecamatan Ile Ape Timur, NTT, Kamis (3/12/2020).
ADVERTISEMENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan sampai dengan Kamis (3/12) jumlah pengungsi yang sudah dievakuasi mencapai 7.968 jiwa, sementara yang belum dievakuasi mencapai 13 ribu jiwa dengan alasan ingin tetap bertahan.
Gunung api Ili Lewotolok mengeluarkan material vulkanik di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT, Rabu (2/12/2020). Foto: Kornelis Kaha/ANTARA FOTO
Sejumlah pengungsi korban erupsi gunung berapi Ili Lewotolok sedang beraktivitas salah satu tenda pengungsian di halaman Kantor Perpustakaan Daerah Kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, NTT, Senin (1/12/2020). Foto: Kornelis Kaha/ANTARA FOTO
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui laman Magma Indonesia menginformasikan bahwa Gunung Ili mengalami peningkatan aktivitas sejak Minggu (29/11) lalu.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)