Foto: Cara Polisi Hilangkan Trauma Anak Korban Kerusuhan Wamena

9 Oktober 2019 11:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah anggota Polisi wanita bermain dengan siswa SD Triesa Unggul Terpadu di Kota Wamena untuk pemulihan trauma pada siswa pascaaksi unjuk rasa. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah anggota Polisi wanita bermain dengan siswa SD Triesa Unggul Terpadu di Kota Wamena untuk pemulihan trauma pada siswa pascaaksi unjuk rasa. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Suasana di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, perlahan mulai kembali normal. Polri memastikan saat ini kondisi Wamena pascakerusuhan 23 September sudah sangat kondusif.
ADVERTISEMENT
Polri dibantu TNI menjamin keamanan warga di Wamena. Sebanyak 6.000 pasukan gabungan TNI-Polri masih disiagakan di Wamena.
Sejumlah siswa bermain dalam program pemulihan trauma pada siswa pascaaksi unjuk rasa. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Di sisi lain kerusuhan masih menimbulkan trauma pada sebagian masyarakat Wamena khususnya anak-anak. Untuk menghilangkan trauma berkepanjangan pada anak-anak anggota Polri diterjunkan langsung untuk pemulihan trauma pada anak-anak.
Beberapa sekolah belum aktif melaksanakan kegiatan belajar mengajar, fokus sekolah saat ini masih pemulihan trauma.
Seorang anggota Polisi wanita bermain dengan siswa SD Triesa Unggul Terpadu di Kota Wamena untuk pemulihan trauma pascaaksi unjuk rasa. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Agar pemulihan berlangsung cepat, Polri menurunkan anggota Polwan ke sekolah. Mereka mengajak anak-anak Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) bermain di dalam dan di luar sekolah.
Anak-anak terlihat antusias mengikuti program tersebut mereka terlihat tertawa saat bermain bersama teman sekolah dan anggota Polisi.
Sejumlah siswa bermain di Lapangan SMP Negeri 1 Wamena dalam program pemulihan trauma pada siswa pascaaksi unjuk rasa. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Sejumlah siswa bermain di dalam kelas SMP Negeri 1 Wamena pada program pemulihan trauma pada siswa pascaaksi unjuk rasa. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Sejumlah siswa bermain dalam program pemulihan trauma pada siswa pascaaksi unjuk rasa. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat