Foto: Daijosai, Ritual Terakhir Naruhito untuk Jadi Kaisar Jepang

15 November 2019 14:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kaisar Jepang Naruhito berjalan menuju Yukiden, salah satu aula utama Daijokyu, tempat ritual Daijosai, di Istana Kekaisaran di Tokyo. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Kaisar Jepang Naruhito berjalan menuju Yukiden, salah satu aula utama Daijokyu, tempat ritual Daijosai, di Istana Kekaisaran di Tokyo. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Pada Jumat dini hari (15/11) Naruhito keluar dari kuil dengan memakai jubah putih. Dia telah menyelesaikan ritual terakhir untuk menjadi kaisar Jepang, yaitu Daijosai.
ADVERTISEMENT
Dalam ritual Daijosai, Naruhito bermalam di sebuah ruangan sendirian untuk menyajikan sesajen langsung bagi Amaterasu Omikami, dewa matahari. Kaisar Jepang sendiri diyakini dalam kepercayaan Shinto sebagai titisan Amaterasu.
Suasana ritual Daijosai berlangsung terlihat di Istana Kekaisaran di Tokyo. Foto: AFP
Kaisar Jepang Naruhito berjalan menuju Yukiden, salah satu aula utama Daijokyu, tempat ritual Daijosai, di Istana Kekaisaran di Tokyo. Foto: AFP
Suasana ritual Daijosai berlangsung terlihat di Istana Kekaisaran di Tokyo. Foto: AFP
Ritual dimulai pada pukul 19.00, Kamis (14/11). Naruhito akan memasuki ruangan remang-remang bernama Daijokyu yang dibangun khusus di istana kaisar.
Di dalamnya, Naruhito akan menyerahkan sesaji bagi Dewa Matahari berupa 32 makanan di atas piring daun pohon ek. Di antaranya sesajinya adalah nasi, gandum, dan arak beras. Dia lalu akan berdoa untuk kemajuan Jepang.
Permaisuri Jepang Masako berjalan menuju Yukiden, salah satu aula utama Daijokyu, tempat ritual Daijosai, di Istana Kekaisaran di Tokyo. Foto: AFP
Permaisuri Jepang Masako berjalan menuju Yukiden, salah satu aula utama Daijokyu, tempat ritual Daijosai, di Istana Kekaisaran di Tokyo. Foto: AFP
Permaisuri Jepang Masako berjalan menuju Yukiden, salah satu aula utama Daijokyu, tempat ritual Daijosai, di Istana Kekaisaran di Tokyo. Foto: AFP
Permaisuri Jepang, Masako, berjalan menuju Yukiden, salah satu aula utama Daijokyu, tempat ritual Daijosai, di Istana Kekaisaran di Tokyo. Foto: AFP
Menurut sejarah Jepang, ritual ini dimulai lebih dari 1.000 tahun lalu namun disempurnakan pada akhir 1800-an. Namun ritual ini menuai kritikan karena memakan banyak uang negara, mencapai 2,7 miliar yen, atau hampir Rp 350 miliar.
Suasana ritual Daijosai berlangsung terlihat di Istana Kekaisaran di Tokyo. Foto: AFP
ADVERTISEMENT