Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam ritual Daijosai, Naruhito bermalam di sebuah ruangan sendirian untuk menyajikan sesajen langsung bagi Amaterasu Omikami, dewa matahari. Kaisar Jepang sendiri diyakini dalam kepercayaan Shinto sebagai titisan Amaterasu.
Ritual dimulai pada pukul 19.00, Kamis (14/11). Naruhito akan memasuki ruangan remang-remang bernama Daijokyu yang dibangun khusus di istana kaisar.
Di dalamnya, Naruhito akan menyerahkan sesaji bagi Dewa Matahari berupa 32 makanan di atas piring daun pohon ek. Di antaranya sesajinya adalah nasi, gandum, dan arak beras. Dia lalu akan berdoa untuk kemajuan Jepang.
Menurut sejarah Jepang, ritual ini dimulai lebih dari 1.000 tahun lalu namun disempurnakan pada akhir 1800-an. Namun ritual ini menuai kritikan karena memakan banyak uang negara, mencapai 2,7 miliar yen, atau hampir Rp 350 miliar.
ADVERTISEMENT