Foto: Dua Wanita Aljazair Jadi Pelopor Pertanian Ramah Lingkungan

23 Juni 2024 22:43 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ibtissem Mahtout dan Amira Messous, dua wanita asal Aljazair merintis pertanian ramah lingkungan, sebuah inisiatif di sektor pertanian Aljazair yang didominasi laki-laki.
ADVERTISEMENT
Setelah lulus dari universitas empat tahun lalu, mereka mengerjakan sebidang tanah kecil di Douaouda.
“Saat saya berada di ladang, saya merasa senang,” kata Messous.
Lulusan ekologi tanaman dan keanekaragaman hayati ini kini menjalankan salah satu lahan ekologi langka, di mana hasil pertanian ditanam selaras dengan ekosistem yang lebih luas dan tanpa menggunakan pestisida.
Dikutip dari AFP, Messous mengatakan pada awalnya merupakan sebuah tantangan terjun ke sektor di mana sebagain besar pekerja di lahan tersebut adalah laki-laki.
Amira Messous dan Ibtissem Mahtout memeriksa sayuran yang tumbuh di pertanian mereka di Douaouda, Aljazair. Foto: AFP
"Namun petani laki-laki senang melihat perempuan terpelajar menggarap lahan," ujar Messous.
Saat mereka tidak berada di ladang, kedua perempuan ini memanfaatkan media sosial untuk menjual hasil panen mereka.
Di Instagram, mereka mengiklankan keranjang berisi buah-buahan dan sayuran musiman setiap minggunya, dan menerima pesanan produk melalui WhatsApp.
ADVERTISEMENT
Ibtissem Mahtout menujukkan stroberi yang ditanam di pertaniannya di Douaouda, Aljazair. Foto: AFP
Pada hari Jumat, hari pertama akhir pekan di Aljazair, para pembeli mengambil pesanan mereka di peternakan Zeralda, tempat petani kecil lainnya juga menjual hasil bumi termasuk bunga.
Setiap minggunya, Ibtissem Mahtout dan Amira Messous mampu menjual antara 10 hingga 30 keranjang buah dan sayuran yang sedang musimnya.