Foto: Festival Gajah di Laos

19 Februari 2017 4:12 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Puluhan gajah di Festival Gajah, Laos (Foto: Phoonsab Thevongsa/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan gajah di Festival Gajah, Laos (Foto: Phoonsab Thevongsa/Reuters)
Puluhan gajah dengan ornamen cerah dan hiasan bunga yang meriah di sekujur tubuh memenuhi jalanan Provinsi Sayaboury, Laos.
ADVERTISEMENT
Gajah-gajah itu diarak pada hari Sabtu (18/2) dalam festival yang bertujuan merayakan keselamatan jenis hewan yang makin langka tersebut.
Ramai Festival Gajah (Foto: Phoonsab Thevongsa/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Ramai Festival Gajah (Foto: Phoonsab Thevongsa/Reuters)
Setidaknya 70 ekor gajah mengikuti festival meriah yang diadakan di Provinsi Sayaboury, daerah yang berjarak 200 kilometer di barat laut ibu kota Laos, Vientiene.
Populasi gajah di Laos terus menurun (Foto: Phoonsab Thevongsa/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Populasi gajah di Laos terus menurun (Foto: Phoonsab Thevongsa/Reuters)
Festival ini bukan yang pertama kali. Sudah sejak tahun 2006 masyarakat Laos menggelar festival yang sama.
Justru hendak punah di "Tanah Sejuta Gajah" (Foto: Phoonsab Thevongsa/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Justru hendak punah di "Tanah Sejuta Gajah" (Foto: Phoonsab Thevongsa/Reuters)
"Festival ini dilaksanakan untuk menarik perhatian dari masyarakat luas akan kondisi gajah-gajah yang kini tengah dalam ancaman kepunahan," sebuh Yanyong Sipaseuth, Wakil Gubernur Provinsi Sayaboury.
Festival Gajah di Laos (Foto: Phoonsab Thevongsa/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Festival Gajah di Laos (Foto: Phoonsab Thevongsa/Reuters)
"Festival ini juga berguna untuk mempromosikan tradisi kebudayaan dan kehidupan masyarakat Laos secara umum," kata Sipaseuth melanjutkan.
Perempuan berbaris ramaikan Festival Gajah (Foto: Phoonsab Thevongsa/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Perempuan berbaris ramaikan Festival Gajah (Foto: Phoonsab Thevongsa/Reuters)
Meski secara historis dikenal sebagai "Tanah Sejuta Gajah", saat ini Laos hanya memiliki beberapa ratus ekor gajah yang masih hidup di alam liar. Sedangkan angka gajah yang berada dalam penangkaran atau yang digunakan dalam aktivitas penebangan pun terus menurun.
ADVERTISEMENT
Gajah di "Tanah Sejuta Gajah" (Foto: Phoonsab Thevongsa/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Gajah di "Tanah Sejuta Gajah" (Foto: Phoonsab Thevongsa/Reuters)
Jumlah gajah liar terus menyusut karena perusakan hutan yang menjadi habitat hidup mereka. Selain itu, perburuan gading yang menjadi salah satu komoditas paling dicari di pasar gelap juga berperan dalam menurunnya angka gajah di Laos.
Jumlah gajah terus menurun (Foto: Phoonsab Thevongsa/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Jumlah gajah terus menurun (Foto: Phoonsab Thevongsa/Reuters)
Sebuah peraturan yang melarang penangkapan gajah dari alam liar untuk menjadi peliharaan pribadi sudah dikeluarkan pemerintah Laos.
Festival gajah di Laos (Foto: Phoonsab Thevongsa/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Festival gajah di Laos (Foto: Phoonsab Thevongsa/Reuters)
Meski demikian, peraturan tersebut juga membawa dampak buruk bagi gajah-gajah yang telah ada di penangkaran dan dalam industri penebangan.
Puluhan Gajah dihiasi pernak-pernik cantik (Foto: Phoonsab Thevongsa/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Puluhan Gajah dihiasi pernak-pernik cantik (Foto: Phoonsab Thevongsa/Reuters)
Dengan berkurangnya kemungkinan membawa gajah baru, gajah-gajah yang telah didomestifikasi justru mendapatkan beban kerja yang lebih berat. Hal ini kerap membuat mereka sakit dan kesulitan untuk bereproduksi.
Gajah dimandikan usai mengikuti festival (Foto: Phoonsab Thevongsa/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Gajah dimandikan usai mengikuti festival (Foto: Phoonsab Thevongsa/Reuters)