Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Foto: Gegap Gempita Seruan Perempuan Sedunia di Women's March
23 Januari 2017 2:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Seruan kekecewaan terhadap kemenangan Trump menjadi Presiden AS terus digaungkan oleh perempuan di seluruh dunia. Gerakan 'sister march' di berbagai belahan dunia turut mewarnai aksi bertajuk Women's March di Amerika.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa aksi sister march yang berhasil diabadikan dari beberapa kota besar di seluruh dunia, Senin (23/1):
Seruan para perempuan di Berlin, Jerman, yang secara tegas menyuarakan semangat keadilan bagi kaum marjinal.
Spanduk berisi pesan untuk membela hak perempuan (Dublin, Irlandia).
Para pemrotes berkumpul di kaki Menara Eiffel.
Spanduk bernada satir diusung di Dublin, Irlandia.
Spanduk berisi sindiran terhadap Trump yang kerap kali berkicau dengan nada negatif melalui Twitter (Washington, AS).
Para anak turut mengusung pesan cinta untuk seluruh kelompok marjinal di Park City, Utah.
Spanduk bernada satir diusung di London, Inggris.
Para perempuan di Bengaluru, India, turut menyuarakan kekecewaannya terhadap Trump.
Perempuan dan Muslim. Dua identitas yang sering kali menjadi bahan 'ejekan' Trump. Kini, perempuan muslim ini bangkit dan menyuarakan kekecewaannya terhadap kemenangan Trump melalui aksi Women's March di Berlin, Jerman.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 10:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini