Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Foto: Hidup Berdampingan dengan Tanggul Laut di Ujung Utara Jakarta
5 Mei 2025 15:20 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tanggul beton itu dibangun buat menahan rob dan naiknya air laut yang kian mengancam permukiman padat penduduk. Bagi warga pesisir, tembok raksasa ini bukan sekadar penghalang air, tapi juga pengingat mereka tinggal di garis depan krisis iklim.
Warga beradaptasi dengan berbagai cara untuk bertahan. Beberapa menambah lantai rumah mereka agar tak terendam saat air laut pasang. Sementara yang lain mencari nafkah dengan menarik perahu bagi wisatawan atau pemancing. Hidup berdampingan dengan laut menuntut ketangguhan, terutama saat hujan deras dan pasang air laut bertemu, memperbesar risiko banjir.
Mariana (64), warga yang tinggal tepat di tepi tanggul sejak kecil, mengingat masa lalunya yang jauh berbeda dengan kondisi sekarang. "Saya tinggal di sini sejak umur tujuh tahun," katanya.
ADVERTISEMENT
Di tengah keterbatasan air bersih, sanitasi, dan ancaman banjir, warga tetap bertahan meski masa depan mereka dibayangi ketidakpastian, termasuk rencana reklamasi dan pembangunan tanggul raksasa yang terus bergulir.