Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
![Salah satu warga menyalakan lilin saat pemadaman berlangsung di Beirut, Lebanon. Foto: Mohamed Azakir/REUTERS](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1594379403/gegwmrcisnn11i0zj62u.jpg)
ADVERTISEMENT
Beberapa wilayah di Lebanon terlihat gelap gulita saat malam hari, salah satunya kota Beirut. Akibat ekonomi yang hancur beberapa apartemen hanya mendapat listrik kurang dari dua jam sehari.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Samira Hanna salah satu warga Beirut menghabiskan banyak waktu dalam kegelapan. Bahkan akibat ekonomi Lebanon yang hancur, sang nenek nyaris tidak mampu membeli lilin, apalagi generator pribadi.
"Aku duduk di luar di tangga untuk mencari cahaya," katanya.
"Kami tidak menonton televisi. Aku menunggu listrik datang sehingga aku bisa mencuci pakaian bahkan tidak ada apa-apa di lemari es, percayalah." ujar Samira Hanna.
Sebagian ibu kota Beirut sekarang hanya mendapatkan beberapa jam listrik sehari di musim panas. Beberapa warga mengatakan pemadaman listrik lebih buruk daripada selama perang saudara 1975-1990.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .