Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Semenjak dikeluarkannya imbauan larangan berkumpul di tempat keramaian hingga warung kopi harus ditutup, untuk mencegah penyebaran COVID-19, suasana Kota Banda Aceh mulai sepi. Banyak pertokoan dan pusat perbelanjaan yang ditutup.
Pemerintah meminta warganya untuk membatasi diri agar tidak beraktivitas di luar rumah demi memutuskan mata rantai virus corona . Masyarakat diharapkan terus menerapkan social distancing jika berkomunikasi dengan yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Kota Banda Aceh telah mewacanakan untuk memberlakukan lockdown lokal. Namun di tengah rencana itu, beberapa desa di Banda Aceh sudah mulai me-lockdown desa mereka masing-masing.
Diketahui hingga Senin (30/3), jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) se-Aceh menjadi 567 dari jumlah sebelumnya 416 orang. Berdasarkan data yang diterima Posko Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 dari 23 kabupaten/kota, penambahan jumlah ODP Aceh sebanyak 151 orang.
Dari angka tersebut, 453 orang dalam proses pemantauan, dan sisanya 144 telah selesai melewati masa pemantauan. Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 41 orang, dan 5 diantaranya sedang dalam perawatan.
Kemudian jumlah PDP yang positif di Aceh bertambah satu orang, sehingga jumlah seluruh COVID-19 positif menjadi 5 orang, satu orang meninggal dunia dan yang lainnya sedang dalam perawatan di rumah sakit.
ADVERTISEMENT