Foto: Jasa Taksi Ijen, Penyelamat Pendaki yang Kelelahan

Sejumlah penambang menyusun troli atau taksi pendakian. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)

Umumnya jasa transportasi yang kita kerap kita temukan di perkotaan berupa bus, mobil, hingga jasa transportasi daring. Begitu mudahnya bagi kita untuk menikmati jasa transportasi tersebut karena armadanya sangat banyak dan sangat cepat untuk sampai ke lokasi yang kita tuju.

Namun berbeda ketika kita berada di kawasan Kawah Ijen, Banyuwangi. Di sana juga dapat kita temui jasa transportasi yang unik serta ramah lingkungan, tetapi dengan jumlah armada yang terbatas yaitu Jasa Taksi Ijen.

Sejumlah penambang belerang mengakui membuka jasa taksi tersebut untuk mencari uang tambahan saat belerang sedikit atau kawasan tambang diliburkan. Biasanya saat memasuki gerbang pos pendakian, sejumlah penambang mengajak para pendaki untuk menggunakan jasa 'Taksi Pendakian Ijen'.

Bagi para pendaki maupun wisatawan yang ingin tidak terlalu lelah saat menikmati keindahan Blue Fire di kawah Gunung Ijen, keberadaan taksi ini bisa menjadi solusi.

Troli yang digunakan, merupakan alat angkut menyerupai gerobak yang memiliki dua roda di kanan dan kiri. Troli ini digunakan dengan cara mendorong dengan panjang gagang yang bervariasi, di bagian belakang terdapat dua besi sebagai alat kemudi.

Sejumlah penambang belerang berfoto bersama dengan taksi atau troli saat menunggu pendaki yang akan menggunakan jasa mereka di puncak gunung Ijen. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)

Sejumlah penambang membawa pendaki dengan taksi atau troli di puncak gunung Ijen. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)

Bagi sebagian penambang yang sedang rehat, membuka jasa tersebut dapat memudahkan sejumlah pendaki yang kelelelahan untuk mencapai puncak Gunung Ijen.

Tarif taksi pendakian Ijen tidaklah murah. Harga yang ditawarkan untuk mendaki dengan troli sekitar Rp800 ribu per orangnya untuk pendaki atau wisatawan domestik sementara untuk pendaki asing dikenakan biaya Rp1,2 juta. Menurut mereka ini wajar karena medan yang menanjak dan dibutuhkan sekitar tiga hingga empat orang untuk menarik taksi tersebut.

Sejumlah penambang membawa wisatawan atau pendaki menuju puncak gunung Ijen. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)

Penambang menunggu wisatawan atau pendaki menuju puncak gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)

Seorang penjual jasa taksi pendakian Ijen menunggu wisatawan atau pendaki di Pegunungan Ijen. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)

Sejumlah penambang menunggu pendaki atau wisatawan di puncak gunung Ijen. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)

Keranjang penambang tergeletak di kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)

Troli atau taksi penambang tergeletak di pegunungan Ijen, Banyuwangi. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)

Sejumlah penambang membawa wisatawan atau pendaki menuju puncak gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)

Sejumlah penambang menghitung uang seusai mengantarkan pendaki atau wisatawan. (Foto: Antara/M Agung Rajasa)