Foto: Kebakaran di Kampung Megalitikum Gurusina di Flores, NTT
ADVERTISEMENT
Api tiba-tiba saja muncul dan membakar seluruh rumah di Kampung Gurusina. Belum diketahui berapa banyak warga kampung yang terdampak akibat kebakaran ini.
Proses pemadaman pun berjalan cukup sulit. Petugas pemadam kebakaran harus menempuh jarak 15 km dari pusat kota Kupang menuju ke Kampung Gurusina. Sambil menunggu petugas pemadam kebakaran datang, warga berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
Tak hanya rumah, enam gubuk tempat menyimpan benda pusaka yang disebut dengan Bada dan Ngadu, yang diletakkan di tengah kampung, juga habis terbakar. Beruntung benda pusaka yang ada di dalamnya segera diselamatkan warga kampung.
Namun meski kebakaran sudah menghanguskan kampung ini, tak ada masyarakat Gurusina yang keluar dari perkampungan adat ini.
Selasa (14/8) pagi ini masyarakat kampung adat Gurusina mengadakan ritual Zezu api , untuk introspeksi diri usai kebakaran yang menghanguskan rumah adat mereka. Meski begitu, warga mengaku tak akan mempermasalahkan dan menuntut seandainya ada yang sengaja membakar, karena menganggap kebakaran tersebut sebagai bentuk introspeksi diri.
ADVERTISEMENT