Foto: Kebakaran di Kampung Megalitikum Gurusina di Flores, NTT

14 Agustus 2018 10:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perkampungan adat Megalitikum Gurusina di Flores, NTT terbakar, Selasa (14/8). (Foto: Doc. Nury Sybli)
zoom-in-whitePerbesar
Perkampungan adat Megalitikum Gurusina di Flores, NTT terbakar, Selasa (14/8). (Foto: Doc. Nury Sybli)
ADVERTISEMENT
Perkampungan adat megalitikum Gurusina di Kecamatan Jerebu'u, Kabupaten Ngada, Flores, NTT, terbakar. Sebanyak 27 rumah dan enam tempat penyimpanan benda-benda bersejarah di kampung itu habis dilalap api pada Senin (13/8) sekitar pukul 16.00 WITA.
Perkampungan adat Megalitikum Gurusina di Flores, NTT, terbakar, Selasa (14/8). (Foto: Dok. Nury Sybli)
zoom-in-whitePerbesar
Perkampungan adat Megalitikum Gurusina di Flores, NTT, terbakar, Selasa (14/8). (Foto: Dok. Nury Sybli)
Api tiba-tiba saja muncul dan membakar seluruh rumah di Kampung Gurusina. Belum diketahui berapa banyak warga kampung yang terdampak akibat kebakaran ini.
Perkampungan adat Megalitikum Gurusina di Flores, NTT terbakar, Selasa (14/8). (Foto: Doc. Nury Sybli)
zoom-in-whitePerbesar
Perkampungan adat Megalitikum Gurusina di Flores, NTT terbakar, Selasa (14/8). (Foto: Doc. Nury Sybli)
Proses pemadaman pun berjalan cukup sulit. Petugas pemadam kebakaran harus menempuh jarak 15 km dari pusat kota Kupang menuju ke Kampung Gurusina. Sambil menunggu petugas pemadam kebakaran datang, warga berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
ADVERTISEMENT
Perkampungan adat Megalitikum Gurusina di Flores, NTT terbakar, Selasa (14/8). (Foto: Doc. Nury Sybli)
zoom-in-whitePerbesar
Perkampungan adat Megalitikum Gurusina di Flores, NTT terbakar, Selasa (14/8). (Foto: Doc. Nury Sybli)
Tak hanya rumah, enam gubuk tempat menyimpan benda pusaka yang disebut dengan Bada dan Ngadu, yang diletakkan di tengah kampung, juga habis terbakar. Beruntung benda pusaka yang ada di dalamnya segera diselamatkan warga kampung.
Perkampungan adat Megalitikum Gurusina di Flores, NTT, terbakar, Selasa (14/8). (Foto: Dok. Nury Sybli)
zoom-in-whitePerbesar
Perkampungan adat Megalitikum Gurusina di Flores, NTT, terbakar, Selasa (14/8). (Foto: Dok. Nury Sybli)
Namun meski kebakaran sudah menghanguskan kampung ini, tak ada masyarakat Gurusina yang keluar dari perkampungan adat ini.
Perkampungan adat Megalitikum Gurusina di Flores, NTT, terbakar, Selasa (14/8). (Foto: Dok. Nury Sybli)
zoom-in-whitePerbesar
Perkampungan adat Megalitikum Gurusina di Flores, NTT, terbakar, Selasa (14/8). (Foto: Dok. Nury Sybli)
Selasa (14/8) pagi ini masyarakat kampung adat Gurusina mengadakan ritual Zezu api, untuk introspeksi diri usai kebakaran yang menghanguskan rumah adat mereka. Meski begitu, warga mengaku tak akan mempermasalahkan dan menuntut seandainya ada yang sengaja membakar, karena menganggap kebakaran tersebut sebagai bentuk introspeksi diri.
Perkampungan adat Megalitikum Gurusina di Flores, NTT usai terbakar, Selasa (14/8). (Foto: Dok. Nury Sybli)
zoom-in-whitePerbesar
Perkampungan adat Megalitikum Gurusina di Flores, NTT usai terbakar, Selasa (14/8). (Foto: Dok. Nury Sybli)