Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mereka termasuk di antara 90 ribu orang yang melarikan diri ke Chad sejak pertempuran pecah di Sudan pada pertengahan April, menjadi beban tambahan utama di salah satu negara termiskin di dunia itu.
Hamit, seorang janda berusia 58 tahun dengan enam anak sendiri, harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan mereka yang berlindung di kompleksnya, yang sebagian besar tiba di desa perbatasan Koufron ini tanpa membawa apa-apa.
"Mereka berbagi segalanya dengan kami, dari makanan, toilet, pakaian, dan lainnya," kata Kaltouma Yaya Abderahmane (78) yang berdiri di depan pintu rumah Hamit, dilansir Reuters.
Bahkan sebelum keadaan darurat ini, Chad menampung 600 ribu pengungsi dari tetangganya yang dilanda perang dan bergulat dengan kekurangan pangan akut selama empat tahun berturut-turut. Secara keseluruhan, sekitar 2,3 juta orang sangat membutuhkan bantuan pangan.