Foto: Kota Pripyat, Saksi Bisu Bencana Nuklir Chernobyl

13 Juni 2019 15:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl setelah mengalami ledakan (30/4/1986). Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl setelah mengalami ledakan (30/4/1986). Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Pripyat adalah sebuah kota yang tidak berpenghuni di bagian utara Ukraina, tepatnya di Oblast Kiev dekat dengan perbatasan Belarusia.
ADVERTISEMENT
Kota yang tidak berpenghuni ini menjadi daya tarik wisatawan, pasalnya dahulu kota ini merupakan kota berpenghuni yang menjadi korban bencana pembangkit listrik bertenaga nuklir. Bencana ini merupakan bencana nuklir terburuk sepanjang sejarah manusia.
Dilansir dari AFP, sejak serial televisi HBO merilis film Chernobyl, terdapat peningkatan 30% dari jumlah wisatawan untuk mengunjungi kota hantu ini.
Diperkirakan terdapat perlipatan ganda angka wisatawan hingga 150.000 orang.
Kota Pripyat didirikan pada tahun 1970 dan memang dirancang sebagai kota yang menjadi tempat tinggal bagi para karyawan yang bekerja di Pembangkit Listrik Chernobyl. Pripyat memiliki sekitar 49.400 penduduk.
Perbandingan foto sebelum dan sesudah bencana nuklir di Kota Pripyat. Foto: AFP
Sebuah helikopter hancur ditinggalkan setelah membersihkan radiasi di Kota Pripyat. Foto: AFP
Suasana Kota Pripyat yang sejak lama tidak dihuni akibat bencana nuklir yang terjadi pada April 1986. Foto: AFP
Suasana Kota Pripyat yang sejak lama tidak dihuni akibat bencana nuklir yang terjadi pada April 1986. Foto: AFP
Suasana Kota Pripyat yang sejak lama tidak dihuni akibat bencana nuklir yang terjadi pada April 1986. Foto: AFP
Sebuah masker untuk melindungi pernapasan ditinggalkan sejak Kota Pripyat tidak dihuni akibat bencana nuklir Chernobyl. Foto: Getty Images
Para pengunjung berkeliling Kota Pripyat yang sudah lama tidak dihuni setelah bencana nuklir Chernobyl terjadi pada April 1986. Foto: AFP
Para pengunjung berkeliling Kota Pripyat yang sudah lama tidak dihuni setelah bencana nuklir Chernobyl terjadi pada April 1986. Foto: AFP
Seorang pengunjung memotret sebuah bus yang ditinggalkan setelah terjadinya ledakan di pembangkit listrik Chernobyl. Foto: AFP
Sejumlah barang yang ditinggalkan akibat bencana nuklir Chernobyl di Kota Pripyat. Foto: Getty Images
Pembangkit listrik bertenaga nuklir itu meledak pada 26 April 1986 di reaktor nomor 4 pembakit Chernobyl. Kebakaran itu tidak berhenti selama 10 hari. Selain itu, ledakan nuklir itu mengirimkan radiasi ke seluruh Ukraina, Rusia, dan Belarusia.
ADVERTISEMENT
Akibat bencana tersebut, ribuan penduduk Kota Pripyat terpaksa harus diungsikan dari kota tersebut.
Menurut World Health Organisation (WHO), bahwa keseluruhan korban jiwa adalah 4.000 orang, meskipun angka tersebut masih terbilang rendah.
Selain itu, pemerintah Ukraina mengatakan terdapat 2,4 juta penduduknya, di antaranya terdapat 428.000 anak-anak menderita masalah kesehatan terkait bencana nuklir yang membawa radiasi lewat udara.
Kejadian itu membuat pemerintah Soviet harus mengeluarkan dana sebesar 18 Miliar Rubel atau setara dengan 3 Triliun Rupiah pada masa itu.
Pembangkit listrik tenaga nuklir yang berada di Chernobyl pernah menjadi kebanggaan negara Soviet ketika pada masa itu Soviet dan negara barat seperti Amerika sedang perang dingin.
Menurut pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, peristiwa ini merupakan salah satu faktor runtuhnya Uni Soviet di Eropa.
Pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl setelah mengalami ledakan pada April 1986. Foto: AFP
Sebuah helikopter menyebarkan pasir untuk membersihkan kontaminasi radiasi yang ditimbulkan pembangkit listrik bertenaga nuklir Chernobyl (15/5/1986). Foto: AFP
Perbaikan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl (1/10/1986), usai mengalami ledakan pada April 1986. Foto: AFP
Seorang petugas kepolisian memeriksa tingkatan radiasi pada sebuah mobil yang keluar sejauh 30 kilometer di area pembangkit listrik Chernobyl. Foto: AFP
Suasana Kota Pripyat setelah bencana nuklir Chernobyl. Foto: AFP
Area pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl (31/12/1986) setelah ledakan pada April 1986. Foto: AFP
Area pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl (5/8/1986) setelah ledakan pada April 1986. Foto: AFP
Area pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl (1/10/1986) setelah ledakan pada April 1986. Foto: AFP
ADVERTISEMENT