Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Dalam perayaan ulang tahun itu, Mae Mali diberikan kado berbagai macam buah-buahan dan sayuran yang disusun menyerupai kue.
Mae Mali yang berarti Ibu Melati dalam bahasa Thailand datang ke Kebun Binatang Khao Kheow datang dua tahun lalu dari kebun binatang di Bangkok. Kuda Nil ini telah melampaui harapan hidup yang berkisar antara 40 hingga 50 tahun.
"Mae Mali sekarang adalah seorang nenek, kami telah merawatnya dengan baik terkait kesehatan, makanan, dan lingkungannya," kata Direktur Kebun Binatang Khao Kheow, Attaporn Srihayrun.
Mae Mali juga telah melahirkan banyak anak. Di alam liar, Kuda Nil hidup di sungai dan danau di Afrika. Hilangnya habitat asli membuat populasinya menjadi rentan.
“Mae Mali tidak bisa bereproduksi lagi karena dia sudah cukup tua. Tapi kita akan tetap merawatnya dengan baik agar dia bisa menjadi salah satu Kuda Nil tertua di dunia,” kata Attaporn.
Hewan yang memiliki berat hingga 3.2 ton ini adalah hewan terberat kedua setelah gajah. Di siang hari Kuda nil biasa menghabiskan waktu di dalam air. Lalu pada malam hari hewan tersebut ke daratan untuk mencari makan.
ADVERTISEMENT
Kuda Nil tertua juga pernah dimiliki Filipina bernama Bertha. Bertha mampu hidup mencapai usia 65 tahun sebelum meninggal pada 2017.
Kuda Nil tertua lainnya bernama Lucifer atau 'Lu' yang kini ada di Amerika Serikat. Sama seperti Mae Mali, Lu baru saja merayakan ulang tahunnya ke-60.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona ).