Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8

ADVERTISEMENT
Gumpalan asap tebal menyelimuti para pekerja pembuat arang di sebuah pabrik arang di Kairo, Mesir.
ADVERTISEMENT
Wajah-wajah mereka menghitam, akibat membakar gundukan arang tanpa masker pelindung wajah dan sarung tangan.
Mereka mengumpulkan batang-batang pohon dari kota terdekat. Kemudian batang pohon dipisahkan sesuai ketebalannya. Sebelum dibakar, batang pohon dipastikan dalam keadaan kering.
Potongan-potongan tersebut lalu diletakkan di bidang seluas 40 meter persegi, untuk kemudian dibakar. Proses pembakaran menghabiskan waktu selama 10 hingga 15 hari.
Setelah memakan waktu pembakaran yang cukup lama, arang-arang tersebut akan disaring untuk memisahkan serbuknya. Setelah itu, arang-arang tersebut akan dikemas ke dalam karung.
Arang-arang tersebut diproduksi untuk memenuhi kecintaan orang Mesir terhadap shisha dan barbeque. Arang dari pohon mangga dan jeruk biasanya digunakan untuk menghisap shisha, sedangkan arang dari casuarina, kamper, dan pohon zaitun digunakan untuk barbeque.
ADVERTISEMENT
Sayangnya pabrik pembuatan arang belum memperhatikan keselamatan pekerjanya. Tidak adanya perlengkapan kerja yang lengkap membuat para pekerja harus menerima resiko kecelakaan kerja. Para pekerja bahkan tidak dilindungi oleh asuransi kesehatan.