Foto: Melihat Aktivitas Para Pekerja Pembuat Arang di Mesir

16 Februari 2020 23:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja tersenyum meski wajahnya terkena serbuk arang di lokasi pembuatan arang di Mesir. Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja tersenyum meski wajahnya terkena serbuk arang di lokasi pembuatan arang di Mesir. Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED
ADVERTISEMENT
Gumpalan asap tebal menyelimuti para pekerja pembuat arang di sebuah pabrik arang di Kairo, Mesir.
ADVERTISEMENT
Wajah-wajah mereka menghitam, akibat membakar gundukan arang tanpa masker pelindung wajah dan sarung tangan.
Mereka mengumpulkan batang-batang pohon dari kota terdekat. Kemudian batang pohon dipisahkan sesuai ketebalannya. Sebelum dibakar, batang pohon dipastikan dalam keadaan kering.
Potongan-potongan tersebut lalu diletakkan di bidang seluas 40 meter persegi, untuk kemudian dibakar. Proses pembakaran menghabiskan waktu selama 10 hingga 15 hari.
Pekerja mengangkut tumpukan batang pohon menggunakan tangan kosong di sebuah pabrik arang di Mesir. Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED
Pekerja menumpuk batang pohon yang sudah dipisahkan berdasarkan ukurannya di sebuah pabrik arang di Mesir. Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED
Pekerja beraktivitas dibalik kepulan asap pembakaran arang, di sebuah pabrik arang di Mesir. Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED
Pekerja beraktivitas dibalik kepulan asap pembakaran arang, di sebuah pabrik arang di Mesir. Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED
Pekerja beraktivitas dibalik kepulan asap pembakaran arang, di sebuah pabrik arang di Mesir. Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED
Pekerja mengangkut arang yang sudah jadi menggunakan ember untuk dikemas, di sebuah pabrik arang di Mesir. Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED
Setelah memakan waktu pembakaran yang cukup lama, arang-arang tersebut akan disaring untuk memisahkan serbuknya. Setelah itu, arang-arang tersebut akan dikemas ke dalam karung.
Arang-arang tersebut diproduksi untuk memenuhi kecintaan orang Mesir terhadap shisha dan barbeque. Arang dari pohon mangga dan jeruk biasanya digunakan untuk menghisap shisha, sedangkan arang dari casuarina, kamper, dan pohon zaitun digunakan untuk barbeque.
ADVERTISEMENT
Sayangnya pabrik pembuatan arang belum memperhatikan keselamatan pekerjanya. Tidak adanya perlengkapan kerja yang lengkap membuat para pekerja harus menerima resiko kecelakaan kerja. Para pekerja bahkan tidak dilindungi oleh asuransi kesehatan.
Pekerja melempar arang yang sudah jadi, di sebuah pabrik arang di Mesir. Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED
Pekerja melempar serbuk arang menggunakan sekop di sebuah pabrik arang di Mesir. Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED
Pekerja memisahkan serbuk arang di sebuah pabrik arang di Mesir. Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED
Pekerja memegang arang dengan tangan kosong. Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED
Pekerja menyaring arang untuk memisahkan dari serbuknya, di sebuah pabrik arang di Mesir. Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED
Pekerja menyaring arang untuk memisahkan dari serbuknya, di sebuah pabrik arang di Mesir. Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED
Wajah pekerja terkena serbuk arang di lokasi pembuatan arang di Mesir. Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED
Pekerja mengikat karung berisi arang di sebuah pabrik arang di Mesir. Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED
Arang yang sudah dikemas ke dalam karung di sebuah pabrik arang di Mesir. Foto: AFP/MOHAMED EL-SHAHED