Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lantaran digelar saat pandemi corona, maka dilakukan beberapa penyesuaian protokol kesehatan . Mulai dari pembatasan jumlah jemaah, jaga jarak, wajib bermasker serta cuci tangan, hingga pendaftaran melalui scan barcode.
Scan barcode dilakukan lantaran sebelumnya umat yang hendak misa telah melakukan registrasi secara online. Saat misa mereka juga duduk di nomor kursi yang telah ditentukan.
Pendaftaran daring tersebut juga berfungsi untuk memudahkan tracing jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti munculnya kasus penularan corona.
Vikaris Parokial Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru Romo Thomas Septi Widhiyudana menjelaskan pelaksanaan ibadah ini mengikuti arahan dari Keuskupan Agung Semarang. Konsep perayaan kali ini adalah sehat sejak dari rumah.
"Tidak cuma saat Natal tapi saat kegiatan-kegiatan lainnya. Dengan prinsip tersebut kita melaksanakan protokol yang sudah ada," kata Thomas.
ADVERTISEMENT
Maksimal jumlah umat yang mengikuti misa adalah 400 orang dengan usia 10 sampai 65 tahun. Hal ini berbeda pada kondisi normal di mana jemaah per misa bisa mencapai 5.000 orang.
Demi menekan penyebaran corona, pihaknya juga tidak menerima umat dari luar lingkungan Paroki Kotabaru maupun DIY dalam ibadah misa ini.
Namun, meski tidak bisa ke Gereja mereka dapat mengikuti ibadah via daring melalui akun YouTube Gereja Santo Antonius Kotabaru.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .