Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
![Gajah yang sudah dipasang kalung pelacak di Taman Nasional Amboseli, Kenya. Foto: Baz Ratner/Reuters](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1597262494/bpian4tc5vizt9ojgjc1.jpg)
ADVERTISEMENT
Banyaknya perburuan gajah di Kenya membuat berbagai pemerintah harus melakukan berbagai cara konservasi .
ADVERTISEMENT
Salah satu caranya dengan memasang kalung pelacak pada gajah di Taman Nasional Amboseli, Kenya.
Beberapa gajah di Taman Nasional Amboseli di bius dan dipasangi kalung pelacak untuk mempermudah pemantauan. Selain itu, petugas juga melakukan pendataan seperti mengukur belalai gajah hingga mengambil sampel darahnya.
Jumlah gajah Kenya meningkat lebih dari dua kali lipat antara 1989 dan 2018. Peningkatan terjadi berkat upaya pemerintah melakukan dalam mengatasi perburuan liar.
Dilansir Reuters, Menteri Pariwisata Kenya Najib Balala mengatakan, mereka hanya memiliki 16.000 gajah pada 1989. Namun kini meningkat menjadi 34.000 pada 2018
Pemerintah telah memberlakukan hukuman yang lebih keras, hukuman penjara yang lebih lama hingga denda yang lebih besar pada siapa pun yang dihukum karena perburuan atau perdagangan satwa liar.
ADVERTISEMENT
Bagi pemerintah Kenya perburuan liar dapat merusak pariwisata yang menjadi penghasil devisa utama.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .