Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
ADVERTISEMENT
Personel Korps Marinir TNI AL menjalani latihan perang di Pantai Banongan, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (30/7). Deru mesin perang dan suara ribuan personel memecahkan keheningan di pantai pagi itu.
ADVERTISEMENT
Latihan ini diikuti sekitar 8.493 personel serta persenjataan dari unsur laut, darat, dan udara. Di bawah desingan peluru dan bau misiu, prajurit marinir mengusung peralatan tempur menuju bibir pantai.
Sebelum didaratkan, tim kecil Taifib dan Kopaska lebih dahulu menyusup ke pantai guna memuluskan jalannya operasi pendaratan.
Untuk menghancurkan posisi musuh, ribuan roket diluncurkan menggunakan MLRS (Multiple Launch Rocket System) RM70. Sekali ditembakkan, sekitar 40 roket bisa menghancurkan wilayah seluas tiga hektar.
Dalam latihan Armada Jaya XXXVII ini, mengaplikasikan model peperangan modern sesungguhnya.
Pergerakan pasukan diawali dengan adanya pendudukan wilayah kedaulatan RI, kemudian TNI AL atas perintah Panglima Tertinggi mengerahkan Komando Tugas Gabungan (Kogasgab) menggelar operasi amfibi guna merebut kembali wilayah NKRI.
ADVERTISEMENT
Latihan puncak sistem persenjataan TNI AL ini akan digelar secara berkala untuk meningkatkan kemampuan secara perorangan maupun satuan dalam menghadapi tantangan perubahan ke depan.