Foto: Melihat Para Gangster Berdesakan di Penjara El Salvador

Seorang anggota geng terlihat di dalam sel di penjara Quezaltepeque selama tur media, di Quezaltepeque, El Salvador. Foto: Jose Cabezas/REUTERS

Otoritas El Salvador, pada Jumat (4/9), membuka pintu penjara yang penuh sesak di penjara Izalco, bagi jurnalis untuk menunjukkan keberhasilan mereka memerangi kejahatan.

Dilansir Reuters, fasilitas permasyarakatan tersebut menunjukkan sel-sel yang dipenuhi napi yang bertelanjang dada, mereka mengeluh soal kondisi yang keras.

"Kami punya masalah kesehatan. Kami kehilangan kawan karena TBC, mereka juga sekarat karena penyakit lain. Beberapa di antara kami pernah terserang virus corona," ujar Jose Anotonio Alfaro, salah seorang anggota geng Mara Salvatrucha (MS-13).

Anggota geng terlihat di dalam sel di penjara Quezaltepeque selama tur media, di Quezaltepeque, El Salvador. Foto: Jose Cabezas/REUTERS

Sejak Presiden Nayib Bukulele memimpin, jumlah kejahatan di negara itu menurun tajam. Dari Januari hingga September 2020, tingkat pembunuhan telah menurun 56 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019.

Bukele mengklaim bahwa kebijakannya berpatroli di jalan-jalan oleh militer dan memperkuat penjaga di penjara yang dikendalikan oleh geng kriminal telah membawa hasil yang mengesankan.

Di samping itu, Jaksa Agung El Salvador mengatakan dia berencana untuk menyelidiki tuduhan bahwa pemerintah Presiden Nayib Bukele sedang bernegosiasi dengan anggota geng terkenal untuk mengurangi pembunuhan.

6+

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.)