Foto: Melihat Penyekatan saat PPKM Darurat di Denpasar Bali

Anggota Polisi meminta warga untuk menunjukkan surat keterangan kerja saat penyekatan PPKM Darurat di Pos Teuku Umar Barat-Gunung Salak, Denpasar, Bali, Kamis (8/7/2021). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO

Anggota Polisi meminta warga untuk menunjukkan surat keterangan kerja saat penyekatan PPKM Darurat di Pos Teuku Umar Barat-Gunung Salak, Denpasar, Bali, Kamis (8/7/2021).

Operasi penyekatan yang digelar di 7 titik pintu masuk Kota Denpasar tersebut untuk membatasi mobilitas orang dan mencegah penyebaran varian baru COVID-19 menyusul meningkatnya kasus positif di Denpasar.

Pengendara antre saat penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pos Uma Anyar, Denpasar, Bali, Kamis (8/7/2021). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO

Anggota Polisi meminta Warga Negara Asing (WNA) yang tidak melengkapi persyaratan untuk putar balik saat penyekatan PPKM Darurat di Pos Teuku Umar Barat-Gunung Salak, Denpasar, Bali, Kamis (8/7/2021). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO

Sementara itu, tempat ibadah yaitu pura terbesar di Denpasar, Pura Agung Jagatnatha tetap dibuka dengan melakukan pengetatan pembatasan aktivitas, yakni melayani maksimal 5 orang saat persembahyangan dalam setiap termin dan tidak mengizinkan umat datang secara ramai-ramai.

Terlihat sejumlah pecalang atau petugas keamanan desa adat berjaga di area Pura Agung Jagatnatha saat pelaksanaan PPKM Darurat di Denpasar, Bali, Rabu (7/7/2021).

Sejumlah pecalang atau petugas keamanan desa adat berjaga di area Pura Agung Jagatnatha saat pelaksanaan PPKM Darurat di Denpasar, Bali, Rabu (7/7/2021). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO

Pecalang di desa adat berjaga di area Pura Agung Jagatnatha saat pelaksanaan PPKM Darurat di Denpasar, Bali, Rabu (7/7/2021). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO

***