Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Suku Anak Dalam Muara Kilis melakukan praktik tradisi Turun Mandi ketika dikunjungi para peserta diklat Sesdilu Angkatan ke-63 di Kabupaten Muara Tebo, Provinsi Jambi, Kamis (11/4).
ADVERTISEMENT
Tradisi Turun Mandi merupakan tradisi syukuran atas kelahiran bayi dalam adat Suku Anak Dalam. Satu orang perempuan menggendong bayi didampingi dua perempuan lainnya sambil melantunkan do'a.
Mereka berjalan ke bawah menuju sungai di samping-sampingnya terbentang kain yang kata Suku Anak Dalam berfungsi untuk menghindarkan sang bayi dari roh dan dewa-dewa jahat.
Setelah dimandikan, bayi tersebut dibawa kembali ke atas dan diberikan kepada 'temanggung adat' Suku Anak Dalam. Temanggung Adat merupakan penjaga pada ritual tersebut. Ada tiga orang laki-laki dalam prosesi adat ini, satu duduk dan berdoa, dua lagi berdiri sambil memegang tombak.
Para peserta diklat Sesdilu terlihat antusias menyaksikan prosesi tersebut. Usai menyaksikan turun mandi mereka menggendong bayi yang sudah dimandikan dan berfoto bersama para temanggung adat.
ADVERTISEMENT