Foto: Memanfaatkan Lahan Bekas Kebakaran Gambut di Riau

Proses memanen nanas di lahan bekas kebakaran gambut di Riau. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Sejumlah pekerja yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Api bersama Komunitas Tani Tunas Makmur beraktivitas di perkebunan nanas yang dikelola oleh masyarakat di Sei Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis, Riau.

Perkebunan nanas tersebut awalnya merupakan lahan kebakaran gambut.

Anggota Masyarakat Peduli Api bersama Komunitas Tani Tunas Makmur menuju kebun nanas di Sei Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis, Riau menggunakan motor. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Salah satu anggota Masyarakat Peduli Api bersama Komunitas Tani Tunas Makmur membersihkan kebun nanas di Sei Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis, Riau. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Keterlibatan aktif masyarakat menjadikan program ini cukup efektif mengurangi risiko kebakaran lahan gambut seluas kurang lebih 3.600 hektar. Kegiatan ini juga bermanfaat untuk meningkatkan simpanan karbon sekitar 11 ribu ton per tahun serta meningkatkan cadangan air untuk pembasahan lahan gambut melalui sekat kanal dan embung air.

Selain itu, pemanfaatan lahan bekas kebakaran ini telah meningkatkan kualitas ekosistem mangrove seluas 30 hektar dan mengurangi risiko abrasi pantai sepanjang 1 km.

Warga saat mengecek kebun nanas di Sei Pakning, Kecamatan Bukit Batu, Bengkalis, Riau. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Salah satu anggota Masyarakat Peduli Api bersama Komunitas Tani Tunas Makmur saat memanen nanas. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Salah satu anggota Masyarakat Peduli Api bersama Komunitas Tani Tunas Makmur memanen nanas. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Nanas yang ditanam di lahan bekas kebakaan gambut. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Anggota Masyarakat Peduli Api bersama Komunitas Tani Tunas Makmur saat memanen nanas. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Anggota Masyarakat Peduli Api menunjukkan nanas yang sudah dipanen. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Anggota Masyarakat Peduli Api bersama Komunitas Tani Tunas Makmur membawa nanas yang sudah dipanen. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan