Foto: Mengenang 15 Tahun Tsunami Aceh

26 Desember 2019 12:57 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pengunjun berada di kawasan tugu peringatan tsunami di Desa Gampong Pasir Lhok Aron, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Rabu (25/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pengunjun berada di kawasan tugu peringatan tsunami di Desa Gampong Pasir Lhok Aron, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Rabu (25/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
ADVERTISEMENT
Lima belas tahun silam, tepatnya 26 Desember 2004, kota serambi Mekah Aceh luluh lantak karena gempa bumi dahsyat dan gelombang tsunami. Ratusan ribu orang meninggal dunia dan ribuan rumah hancur lebur. Peristiwa ini menewaskan sekitar 280 ribu jiwa di 14 negara dan menenggelamkan sejumlah permukiman di pesisir.
ADVERTISEMENT
Tsunami dan gempa ini merupakan salah satu bencana alam yang paling mematikan sepanjang sejarah. Indonesia sendiri adalah negara yang terkena dampak paling parah selain Sri Lanka, India, dan Thailand.
Suasana situs Tsunami Kapal PLT Apung di Desa Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, Aceh, Minggu (22/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa
Warga melihat helikopter milik Polri yang rusak akibat dihempas gelombang tsunami 26 Desember 2004. Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Suasana situs Tsunami Kapal PLT Apung di Desa Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, Aceh, Minggu (22/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa
Untuk mengenang peristiwa tsunami Aceh tanggal 26 Desember ditetapkan sebagai hari libur. Keputusan tersebut diputuskan melalui Surat Keputusan Gubernur Aceh tentang Hari Libur Resmi Memperingati Gempa dan Tsunami Aceh. Surat itu telah ditandatangani Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, pada 24 Juni 2019.
Berikut adalah foto-foto masyarakat Aceh saat memperingati 15 tahun tsunami:
Warga berdoa untuk keluarganya saat ziarah di kuburan masal tsunami Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh, Kamis (26/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa
Warga berdoa untuk keluarganya saat ziarah di kuburan masal tsunami Ulee Lheue, Banda Aceh, Aceh, Kamis (26/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa
Petugas membersihkan komplek kuburan massal korban bencana gempa dan tsunami di Desa Suak Indrapuri, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Rabu (25/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Petugas membersihkan komplek kuburan massal korban bencana gempa dan tsunami di Desa Suak Indrapuri, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Rabu (25/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Sejumlah pengunjun berada di kawasan tugu peringatan tsunami di Desa Gampong Pasir Lhok Aron, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh, Rabu (25/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Pengunjung menyaksikan situs Kubah Masjid Tsunami di Desa Gurah, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (25/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa
Anak-anak bermain di salah satu rumah yang rusak akibat bencana gempa dan gelombang tsunami 26 Desember 2004 di Banda Aceh, Aceh, Sabtu (21/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Anak-anak bermain di salah satu rumah yang rusak akibat bencana gempa dan gelombang tsunami 26 Desember 2004 di Banda Aceh, Aceh, Sabtu (21/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Nelayan membenahi jaring diantara kapal dan perahu yang ditambatkan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Aceh, Peunayong, Banda Aceh, Aceh, Rabu (25/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Puluhan kapal nelayan ditambatkan di Pelabuhan Kuala Bubon, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Rabu (25/12/2019). Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Warga berada di atas perahu dengan latar belakang kapal dan perahu nelayan yang ditambatkan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Aceh, Peunayong, Banda Aceh. Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Dilansir dari Acehkini partner 1001 media kumparan, Badan Rehabilitasi dan Rekontruksi (BRR) Aceh-Nias mencatat sedikitnya 120.000 rumah rusak atau hancur, 800 kilometer jalan dan 2.260 jembatan rusak atau musnah, 693 fasilitas kesehatan (rumah sakit, Puskesmas, Pos Imunisasi, dan klinik) rusak atau hancur dan 2.224 gedung sekolah rusak atau hancur. Saat itu, kerugian ditaksir sekitar Rp 60 triliun.
ADVERTISEMENT
Pembangunan Aceh kembali membutuhkan waktu sampai 10 tahun kemudian. Secara fisik, bangunan-bangunan, rumah warga, pelabuhan, jalan-jalan dan jembatan di wilayah terdampak, menjadi lebih baik.
Berikut adalah foto-foto pascatsunami di Aceh:
Suasana masjid setelah gempa dan tsunami yang melanda propinsi Aceh awal 26 Desember 2004 di Meulaboh, Aceh Barat (1/1/2005). Foto: AFP PHOTO / HO / INOONG
Kondisi Banda Aceh pasca tsunami 2004 (atas). Perubahan terlihat jelas di tahun 2014 (bawah). Foto: Getty Image
Kondisi masjid setelah gempa dan tsunami yang melanda propinsi Aceh pada 26 Desember 2004 di Meulaboh, Aceh Barat, (1/1/2005). Foto: AFP PHOTO / Joel Saget
Sebuah helikopter dari kapal angkatan laut Prancis Jeanne d'Arc melayang pada tanggal 14 Januari 2005 di atas kota Banda Aceh yang hancur. Foto: AFP PHOTO / Joel Saget
Suasana daerah di sepanjang Pantai Barat Aceh setelah tsunami dan setahun setelah bencana di Aceh pada 19 Januari 2005 (atas) dan 03 Desember 2005 (bawah). Foto: AFP PHOTO / Adek Berry dan Jewel Samad
Lampuuk, Aceh usai diterjang tsunami 2004 (atas). Kondisi Lampuuk 10 tahun pasca tsunami (bawah). Foto: Getty Images
Suasana masjid di tengah-tengah kota Banda Aceh yang hancur. Foto: AFP PHOTO / Joel Saget