Foto: Mengenang Runtuhnya Tembok Berlin

10 November 2019 11:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Jerman Barat memegang bendera Jerman Barat kepada polisi Jerman Timur pada 11 November 1989. Foto: AFP/PATRICK HERTZOG
zoom-in-whitePerbesar
Warga Jerman Barat memegang bendera Jerman Barat kepada polisi Jerman Timur pada 11 November 1989. Foto: AFP/PATRICK HERTZOG
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
November menjadi bulan pengingat bagi warga Jerman. Tembok Berlin yang memisahkan antara Berlin Barat dan Berlin Timur itu diruntuhkan pada November 1989.
ADVERTISEMENT
Pemisahan tembok Berlin Barat dan Timur tidak terlepas pada perkembangan politik pasca Perang Dunia II di Eropa, usai runtuhnya kekuasaan Nazi Jerman pimpinan Adolf Hitler.
Setelah Nazi jatuh pada 1945, wilayah Jerman terbagi empat kekuatan sekutu yang sebelumnya berperang melawan tentara Hitler, yakni Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Uni Soviet.
Hal tersebut yang membuat kedudukan Ibu Kota Jerman terbagi menjadi dua wilayah antara Berlin Timur dan Barat, setelah Soviet menolak usulan lewat perundingan The Big Three --Pemimpin Soviet, Joseph Stalin; Franklin D Roosevelt, Presiden AS; dan Wisnton Churchill, Perdana Menteri Inggris-- untuk merekonstruksi Jerman pasca perang.
PM Inggris Wiston Churchill (kiri), Presiden AS Franklin D Roosevelt (tengah), Sekretaris Jenderal Partai Komunis Soviet Joseph Stalin (kanan) pada 1945. Foto: AFP
Tembok Berlin mulai dibangun oleh pemerintah Jerman Timur pada 1961. Foto: AFP
Pos pemeriksaan antara Jerman Barat dan Timur pada Juni 1968. Foto: AFP
Seorang warga berjalan di sisi Jerman Timur di Tembok Berlin pada Juni 1968. Foto: AFP
Sisi Jerman Timur di Tembok Berlin pada 1 Juni 1968. Foto: AFP
Grafiti di Tembok Berlin bagian Jerman Barat pada 29 April 1984. Foto: AFP/JOEL ROBINE
Gerbang Brandenburg terlihat dibalik kawat berduri pada Juni 1968. Foto: AFP
Warga Berlin Barat berkerumun di depan Tembok Berlin awal 11 November 1989 ketika mereka menyaksikan penjaga perbatasan Jerman Timur menghancurkan Tembok. Foto: AFP
Ribuan warga Jerman Timur melewati Tembok Berlin pada 11 November 1989. Foto: AFP/PATRICK HERTZOG
Warga Jerman Timur dan Barat bergabung untuk membuka Tembok Berlin pada 22 Desember 1989. Foto: AFP/PATRICK HERTZOG
Warga Jerman Timur melompati Tembok Berlin pada 22 Desember 1989 dan bertemu warga Jerman Barat. Foto: AFP/PATRICK HERTZOG
Warga Jerman Timur membuka bangunan Tembok Berlin pada 16 November 1989. Foto: AFP/PATRICK HERTZOG
Sejumlah tentara berdiri di atas Tembok Berlin pada 11 November 1989. Foto: AFP/GUNTHER KERN
Gambaran umum Tembok Berlin yang membatasi Jerman Barat dan Timur pada 10 November 1989. Foto: AFP/GERARD MALIE
Warga Jerman Timur disambut oleh kerumunan warga Jerman Barat saat mereka memasuki wilayah Jerman Barat dengan menggunakan mobil pada 9 November 1989. Foto: AFP/Françoise CHAPTAL
Pada 1961, Walter Ulbritch, pemimpin Republik Demokratik Jerman atau Jerman Timur, membuat gagasan untuk membangun tembok, sebagai simbol menangkal kaum fasis dan kapitalis di Blok Barat.
ADVERTISEMENT
Tembok Berlin menjadi simbol Perang Dingin, antara Kapitalisme dari blok negara Barat dan Komunisme dari blok negara Timur.
Setelah 28 tahun berdiri sebagai simbol pembatas ideologi, pada 9 November 1989 Tembok Berlin runtuh. Pemimpin Partai Komunis Jerman, Gunter Schabowski, mengumumkan warga Jerman Timur bebas melewati perbatasan.
Setahun pasca tembok runtuh, pada 1990, Jerman bersatu tanpa Barat dan Timur. Disusul pada Desember 1991, Uni Soviet ikut runtuh dan berubah menjadi Federasi Rusia.
Kini, warga Jerman sedang memperingati 30 tahun runtuhnya Tembok Berlin. Suasana meriah seperti kembang api pun ikut menyemarakkan acara peringatan tersebut.
Seorang pria berdiri di depan Tembok Berlin saat peringatan 30 tahun runtuhnya Tembok Berlin (9/11/2019) Foto: AFP/John MACDOUGALL
Seorang pria yang mengenakan baju tentara tua membawa bendera Soviet saat memperingati 30 tahun Tembok Berlin Runtuh (9/11/2019) Foto: AFP/John MACDOUGALL
Mural Pimpinan Soviet Leonid Brezhnev (kiri) dan Pimpinan Jerman Timur Erich Honecker berciuman (9/11/2019). Foto: AFP/John MACDOUGALL
Kembang api di perayaan 30 tahun runtuhnya Tembok Berlin (9/11/2019). Foto: Reuters/Fabrizio Bensch
Kembang api di perayaan 30 tahun runtuhnya Tembok Berlin (9/11/2019). Foto: Reuters/Annegret Hilse