Foto: Menyelamatkan Katak-katak di Australia

24 Juni 2021 11:02 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Profesor Universitas Newcastle Michael Mahony dan asisten lapangan mencari katak di sebuah kolam di Cooranbong, Australia, 3 Juni 2021. Foto: JAMES REDMAYNE/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Profesor Universitas Newcastle Michael Mahony dan asisten lapangan mencari katak di sebuah kolam di Cooranbong, Australia, 3 Juni 2021. Foto: JAMES REDMAYNE/REUTERS
ADVERTISEMENT
Australia memiliki sekitar 240 spesies katak, tetapi sekitar 30% di antaranya terancam oleh perubahan iklim, polusi air, hilangnya habitat, jamur chytrid, dan berbagai cara lainnya.
ADVERTISEMENT
Profesor biologi berusia 70 tahun dan ahli konservasi di University of Newcastle Australia, Michael Mahony mengatakan, secara global katak adalah hewan yang paling terancam dari semua vertebrata.
Selain bekerja untuk melestarikan habitat amfibi di seluruh Australia, Mahony telah membantu mengembangkan sebuah metode untuk membantu membawa katak kembali dari ambang kepunahan dengan "menyimpan" materi genetik.
Seekor katak menempel di dinding bagian dalam wadah di laboratorium Universitas Newcastle, Australia (4/6/2021). Foto: JAMES REDMAYNE/REUTERS
Profesor Michael Mahony memegang Green and Golden Bell Frog didampingi asisten peneliti Rebecca Sceto di laboratorium Universitas Newcastle, Australia (4/6/2021). Foto: JAMES REDMAYNE/REUTERS
Mahony juga berkontribusi dengan ilmuwan lain untuk sebuah studi oleh World Wide Fund for Nature (WWF) yang menemukan hampir tiga miliar hewan Australia terbunuh atau telantar akibat kebakaran hutan pada 2019 dan 2020, termasuk 51 juta katak.
Kecintaan Mahony terhadap konservasi juga menular pada murid-muridnya. Salah satunya, Simon Clulow, menamai katak yang baru ditemukan "Mahony's Toadlet" untuk menghormati Mahony.
Profesor Universitas Newcastle Michael Mahony (kiri) dan asisten lapangan mencari katak di sebuah kolam di Cooranbong, Australia, 3 Juni 2021. Foto: JAMES REDMAYNE/REUTERS
Profesor Universitas Newcastle Michael Mahony dan asisten lapangan mencari katak di sebuah kolam di Cooranbong, Australia, 3 Juni 2021. Foto: JAMES REDMAYNE/REUTERS
***
ADVERTISEMENT