Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Foto: Museum Killing Fields, Bukti Pembantaian Oleh Rezim Khmer Merah
22 Februari 2019 8:01 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
![Ribuan tengkorak korban di simpan di menara Stupa memorial. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1550754030/a2khlh7cw4b0tpfexb23.jpg)
ADVERTISEMENT
Seperti negara pada umumnya, Kamboja juga mengalami sejarah kelam. Kisah itu tercatat sebagai salah satu sejarah yang cukup tragis. Sejarah kelam tersebut merupakan kebrutalan rezim komunis yang berkuasa pada tahun 1975-1979.
![Pengunjung membeli tiket tempat wisata Killing Fields seharga USD 6. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1550754029/wlgw87cfkyhrj7qcimtm.jpg)
Untuk mengenang peristiwa pembantaian itu, pemerintah Kamboja membangun museum sebagai salah satu bukti kekejaman rezim Khmer Merah di bawah kekuasaan Pol Pot.
ADVERTISEMENT
Museum 'Ladang Pembantaian' atau 'Killing Fields' Choeung Ek adalah salah satu lokasi yang menjadi bukti kekejaman Pol Pot. Di museum ini, kita dapat menjumpai berbagai sisa peninggalan kekejaman rezim Khmer Merah.
Bermodalkan USD 6 atau sekitar Rp 84 ribu, kita sudah dapat membeli tiket untuk masuk kedalam museum ini. Kita juga bisa melihat sebuah monumen memorial yang di dalamnya terdapat rak bertingkat 19.
ADVERTISEMENT
Bagian rak paling bawah berisi pakaian-pakaian korban, pada rak kedua hingga 19 berisi tengkorak kepala yang telah dipisahkan berdasarkan umur dan jenis kelamin.
Peristiwa pembantaian massal oleh rezim Khmer Merah, mengakibatkan jutaan nyawa meninggal. Hingga saat ini, sejarah itu belum bisa sepenuhnya dihapus dari ingatan rakyat Kamboja maupun dunia internasional.
ADVERTISEMENT