Foto: Nestapa Penambang Batu Kapur di Mesir

27 November 2019 23:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja mengenakan penutup wajah di lokasi tambang batu kapur "Gunung Putih" di dekat kota Selatan Mesir, Minya, Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja mengenakan penutup wajah di lokasi tambang batu kapur "Gunung Putih" di dekat kota Selatan Mesir, Minya, Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Debu putih halus bertiup menyelimuti para pekerja di tambang batu kapur, di dekat kota Minya, Mesir.
ADVERTISEMENT
Tidak adanya perlengkapan keselamatan khusus yang dikenakan para pekerja. Hanya penutup wajah dari kain yang melindungi hidung dari terhirupnya debu-debu yang beterbangan.
Secara bergilir, para pekerja mengoperasikan alat pemotong batu atau gergaji mesin raksasa mengikuti rel yang sudah terpasang. Batu dipotong menjadi bongkahan-bongkahan kecil kemudian dipindahkan ke dalam mobil truk pengangkut.
Pekerja menggunakan alat potong batu di lokasi tambang batu kapur "Gunung Putih" di dekat kota Selatan Mesir, Minya, Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI
Pekerja menggunakan alat potong batu di lokasi tambang batu kapur "Gunung Putih" di dekat kota Selatan Mesir, Minya, Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI
Pekerja menggunakan alat potong batu di lokasi tambang batu kapur "Gunung Putih" di dekat kota Selatan Mesir, Minya, Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI
Pekerja menggunakan alat potong batu di lokasi tambang batu kapur "Gunung Putih" di dekat kota Selatan Mesir, Minya, Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI
Pekerja mengasah alat potong batu di lokasi tambang batu kapur "Gunung Putih" di dekat kota Selatan Mesir, Minya, Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI
Pada siang hari, pekerja yang mendapat giliran shift pagi beristirahat kemudian digantikan oleh mereka yang mendapat shift sore. Dalam satu shift, pekerja bekerja selama 7 jam.
Sebelum bergantian shift, mereka biasanya berkumpul di bawah pohon untuk menyantap makan siang sederhana berupa roti, keju, dan telur.
Aktivitas pekerja di lokasi tambang batu kapur "Gunung Putih" di dekat kota Selatan Mesir, Minya, Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI
Pekerja mengenakan penutup wajah di lokasi tambang batu kapur "Gunung Putih" di dekat kota Selatan Mesir, Minya, Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI
Pekerja mengenakan penutup wajah di lokasi tambang batu kapur "Gunung Putih" di dekat kota Selatan Mesir, Minya, Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI
Para pekerja beristirahat sejenak di lokasi tambang batu kapur "Gunung Putih" di dekat kota Selatan Mesir, Minya, Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI
Sayangnya, proyek pertambangan ini masih kurang memperhatikan keselamatan para pekerja. Padahal pekerjaan ini bisa membuat kecelakaan kerja yang fatal.
ADVERTISEMENT
"Cedera di tempat kerja di sini parah, baik kematian atau cedera permanen," ujar Obeid Abu Ibram, seorang mandor tambang batu kapur, dilansir AFP.
Upah yang diterima mereka pun sangat kecil, yaitu 100 pound Mesir atau sekitar Rp 80 ribu per hari.
Pekerja mengasah alat pemotong batu di lokasi tambang batu kapur "Gunung Putih" di dekat kota Selatan Mesir, Minya, Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI
Pekerja mengasah alat pemotong batu di lokasi tambang batu kapur "Gunung Putih" di dekat kota Selatan Mesir, Minya, Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI
Seorang pekerja membawa balok batu saat bekerja di lokasi tambang batu kapur "Gunung Putih" di dekat kota Selatan Mesir, Minya, Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI
Pekerja beraktivitas di lokasi tambang batu kapur "Gunung Putih" di dekat kota Selatan Mesir, Minya, Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI
Seorang pekerja membawa balok batu saat bekerja di lokasi tambang batu kapur "Gunung Putih" di dekat kota Selatan Mesir, Minya, Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI
Dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang telah menutup sejumlah tambang tanpa izin di mana telah terjadi peningkatan korban dari kecelakaan fatal di tempat kerja.
"Hampir 400 tambang telah ditutup di sebelah timur Sungai Nil tetapi ada sekitar 350 hingga 400 yang masih beroperasi," kata Abu Ibram, yang telah bekerja keras di industri ini sejak ia berusia 14 tahun.
Aktivitas pekerja di lokasi tambang batu kapur "Gunung Putih" di dekat kota Selatan Mesir, Minya, Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI
Pekerja menggunakan alat potong batu di lokasi tambang batu kapur "Gunung Putih" di dekat kota Selatan Mesir, Minya, Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI
Pekerja melintasi potongan-potongan batu kapur di lokasi tambang batu kapur "Gunung Putih" di dekat kota Selatan Mesir, Minya, Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI
Sejumlah pekerja di lokasi tambang batu kapur "Gunung Putih" di dekat kota Selatan Mesir, Minya, Mesir. Foto: AFP/KHALED DESOUKI