Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Foto: Pagi Berselimut Kabut Asap Beracun di New Delhi, India
18 November 2024 14:49 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga terlihat masih beraktivitas di luar ruangan meski kota tertutup kabut asap. Tampak ada juga warga yang berolahraga di taman.
Kabut asap di New Delhi sebagian besar disebabkan oleh pembakaran jerami di daerah pedesaan sekitar, serta emisi dari pabrik dan kendaraan.
Situasi makin diperburuk oleh suhu dingin dan angin lambat yang menjebak polutan di atmosfer. Fenomena ini rutin terjadi di New Delhi setiap musim dingin, dari Oktober hingga Januari.
Otoritas setempat bahkan terpaksa menutup sekolah dan mengalihkan kegiatan belajar ke kelas daring sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Pada Senin (18/11) pagi, tingkat polutan PM2.5, partikel berbahaya penyebab kanker tercatat masih berada di 39 kali ambang batas.
Pemerintah juga memberlakukan pembatasan tambahan seperti penghentian aktivitas konstruksi dan pembatasan operasional truk berbahan bakar diesel.
ADVERTISEMENT
Masyarakat, khususnya anak-anak dan penderita masalah paru-paru atau jantung, diimbau untuk tetap berada di dalam ruangan sebanyak mungkin.