Foto: Para Santri Tua

31 Mei 2019 14:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang santri sepuh membaca Al Quran di serambi Masjid Agung Payaman, Komplek Pondok Pesantren Sepuh, Payaman, Magelang, Jateng. Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
zoom-in-whitePerbesar
Seorang santri sepuh membaca Al Quran di serambi Masjid Agung Payaman, Komplek Pondok Pesantren Sepuh, Payaman, Magelang, Jateng. Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
ADVERTISEMENT
Bagi warga Muslim, bulan Ramadhan merupakan bulan untuk mencari amal kebaikan. Seperti di Masjid Agung Payaman di Dusun Kauman, Desa Payaman, Secang, Magelang, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Ratusan orang lanjut usia (lansia) datang dari berbagai daerah untuk belajar ilmu Islam. Mereka menjadi santri sepuh atau santri tua.
Program itu adalah program khusus di bulan Ramadhan yang telah berlangsung sejak tahun 1980.
Kebanyakan para santri sepuh itu berumur di atas 60 tahun. Selain itu, para santri didominasi oleh kaum perempuan, sebanyak 300 peserta perempuan dan hanya sekitar 40 laki-laki.
Seorang santri sepuh duduk menunggu waktu berbuka puasa di sekitar Masjid Agung Payaman, Komplek Pondok Pesantren Sepuh, Payaman, Magelang, Jateng. Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sejumlah santri sepuh berdoa bersama usai salat zuhur berjamaan di Masjid Agung Payaman, Komplek Pondok Pesantren Sepuh, Payaman, Magelang, Jateng. Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Aktivitas santri sepuh di Masjid Agung Payaman, Komplek Pondok Pesantren Sepuh, Payaman, Magelang, Jateng. Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Suasana Masjid Agung Payaman, Komplek Pondok Pesantren Sepuh, Payaman, Magelang, Jateng. Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Tak hanya dari Magelang, para santri ada yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, seperti dari Kalimantan, Sumatera, Papua serta dari beberapa kota di pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Bogor.
Para santri ditarik iuran Rp50.000 per orang sebagai pengganti biaya listrik dan air.
Salah satu kegiatan santri yaitu belajar ilmu agama dengan mengikuti pengajian atau ceramah tentang fikih sebelum salat zuhur. Kemudian belajar tasawuf sebelum salat ashar dan sesudahnya ada cerita para nabi atau cerita islami.
ADVERTISEMENT
Di luar kegiatan mendengarkan pengajian, membaca Al Quran sangat dianjurkan untuk mengisi waktu luang. Bagi kaum perempuan yang belum lancar membaca, ada guru pembimbingnya.
Para santri biasanya akan kembali ke rumah untuk mempersiapkan Hari Raya Idul Fitri pada hari ke 21 bulan Ramadhan.
Sejumlah santri sepuh mendengarkan ceramah agama di Masjid Agung Payaman, Komplek Pondok Pesantren Sepuh, Payaman, Magelang, Jateng. Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sejumlah santri sepuh berinteraksi dengan sesama santri di serambi Masjid Agung Payaman, Komplek Pondok Pesantren Sepuh, Payaman, Magelang, Jateng. Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Seorang santri sepuh membaca kitab fiqih di Masjid Agung Payaman, Komplek Pondok Pesantren Sepuh, Payaman, Magelang, Jateng. Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Seorang santri sepuh memijit rekannya di serambi Masjid Agung Payaman, Komplek Pondok Pesantren Sepuh, Payaman, Magelang, Jateng. Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Seorang santri sepuh berjalan di samping Masjid Agung Payaman, Komplek Pondok Pesantren Sepuh, Payaman, Magelang, Jateng. Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Sejumlah santri sepuh berdoa bersama usai salat zuhur berjamaan di Masjid Agung Payaman, Komplek Pondok Pesantren Sepuh, Payaman, Magelang, Jateng. Foto: ANTARA FOTO/Anis Efizudin