Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
![Salah satu Tuntong laut (Batagur borneoensis) yang diliarkan di Hilir Sungai Tamiang, Desa Pusung Kapal, Seruway, Aceh Tamiang, Aceh, Rabu (6/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1573094584/uabsgg6ibkqwhakprehc.jpg)
ADVERTISEMENT
Pegiat lingkungan Yayasan Satucita Lestari Indonesia melepasliarkan Tuntong laut (Batagur borneoensis) di Hilir Sungai Tamiang, Desa Pusung Kapal, Seruway, Aceh Tamiang, Aceh, Rabu (6/11). Pelepasliaran ini merupakan program pelestarian hewan langka.
![Pelepas liaran anak Tuntong laut (Batagur borneoensis) di area Desa Pusung Kapal, Seruway, Aceh Tamiang, Aceh, Rabu (6/11/2019). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1573094600/b0pmuag0lqum3b6eqm6n.jpg)
Dilansir Antara Foto, sejak 2013 hingga 2019 Yayasan Satucita Lestari Indonesia didukung BKSDA setempat dan PT Pertamina EP Asset 1 Field Rantau telah melepaskan sebanyak 2.220 anak Tuntong laut.
Tuntong laut merupakan salah satu jenis kura-kura yang lebih banyak hidup di air payau. Penyusutan habitat, pengambilan telur oleh penduduk untuk konsumsi dan perburuan untuk dijadikan hewan peliharaan menyebabkan populasi mereka turun secara drastis.