Foto: Penari Barongsai di Malaysia Terdampak Pandemi Corona Jelang Imlek

9 Februari 2021 15:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang anggota Kun Seng Keng Lion and Dragon Dance Association beristirahat di pusat pelatihan, di Muar, Malaysia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anggota Kun Seng Keng Lion and Dragon Dance Association beristirahat di pusat pelatihan, di Muar, Malaysia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
ADVERTISEMENT
Selama perayaan Tahun Baru Imlek, salah satu grup barongsai terkemuka di Malaysia, Asosiasi Tarian Naga dan Singa Kun Seng Keng selalu menampilkan pertunjukan dengan kostum lengkap di antar tiang, mengikuti irama drum, simbal dan gong.
ADVERTISEMENT
Tarian singa tradisional Tiongkok tersebut telah lama menjadi bagian dari perayaan di negara Asia Tenggara. Namun, tahun ini pertunjukan harus terhenti karena pandemi corona.
Sarang laba-laba dan debu terlihat di antara topeng barongsai tradisional Tiongkok di pusat pelatihan Asosiasi Singa Kun Seng Keng dan Dragon Dance, di Muar, Malaysia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
"Kami sangat terpengaruh, karena sebagai rombongan barongsai, pendapatan utama kami berasal dari Tahun Baru Imlek, yang membantu menutupi pengeluaran kami untuk tahun ini," kata wakil kelompok, Lim Wei Khang.
"Tapi, mengingat pandemi yang parah dan pemerintah telah melarang barongsai, kami akan mengindahkan nasihatnya dan berharap tahun depan lebih baik," tambahnya.
Sebelumnya, Malaysia sempat berhasil mengendalikan virus corona. Tetapi beberapa bulan terakhir terjadi lonjakan kasus dengan lebih dari 240 ribu orang terinfeksi dan 872 orang meninggal dunia.
Topeng barongsai tradisional Tiongkok yang berdebu terlihat di Kun Seng Keng Lion and Dragon Dance Association, Muar, Malaysia. Foto: Lim Huey Teng/REUTERS
Tionghoa adalah etnis minoritas terbesar di Malaysia. Seperlima dari 32 juta penduduk Malaysia adalah etnis Tionghoa. Liburan Tahun Baru Imlek adalah salah satu hari libur terbesar di negara itu.
ADVERTISEMENT
"Jika pandemi berlanjut selama satu atau dua tahun lagi, saya berharap pemerintah dan sektor swasta akan mendukung budaya China," kata instruktur Tang Puay Sen.
“Kita perlu tetap optimis karena tatanan pengendalian gerakan baik untuk keluarga kita, anggota rombongan kita, dan untuk semua orang,” tambah Tang, seraya berharap rombongan masih bisa tampil akhir tahun ini.
"Setelah pandemi selesai, setiap hari adalah Tahun Baru," tambahnya.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.