Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Indonesia sudah tidak asing dengan demam berdarah dengue (DBD ). Dari tahun ke tahun, penyakit endemik ini mengintai ribuan orang di seluruh penjuru tanah air. Bahkan di tengah pandemi COVID-19 (virus corona), ancaman demam berdarah tidak melemah.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu pengasapan (fogging) dilakukan di beberapa daerah untuk mengantisipasi merebaknya penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti .
Selain pengasapan upaya pemberantasan nyamuk pembawa virus DBD harus dilakukan dengan penerapan 3M, yaitu menguras bak penampungan air, menyikat kamar mandi dan tempat yang berpotensi jadi sarang nyamuk, serta menutup tempat penampungan air sehingga tidak menjadi sarang nyamuk.
Tahun ini saja, tepatnya hingga 15 Maret 2020, jumlah penderita demam berdarah dengue di Indonesia sudah mencapai 25.693 orang, 164 di antaranya meninggal dunia. Sedangkan sepanjang 2018, total jumlah kasus demam berdarah “hanya” 65.602.
Ini berarti, jumlah kasus demam berdarah dengue pada tiga bulan pertama tahun ini melonjak signifikan jika dibandingkan dengan data tahun 2018: jumlah kasus demam berdarah dengue di tiga bulan pertama 2020 sudah nyaris lebih dari 50 persen dari jumlah kasus di awal tahun 2018.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.