Foto: Penukaran Uang Keluaran 1998-1999 Tetap Ramai di Hari Terakhir

30 Desember 2018 17:48 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pegawai Bank Indonesia (BI) Kendari menunjukan uang kertas rupiah rusak dan lusuh yang ditukarkan oleh masyarakat di Bank Indonesia Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (29/12/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Jojon)
zoom-in-whitePerbesar
Pegawai Bank Indonesia (BI) Kendari menunjukan uang kertas rupiah rusak dan lusuh yang ditukarkan oleh masyarakat di Bank Indonesia Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (29/12/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Jojon)
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia resmi menutup layanan penukaran uang keluaran 1998-1999 pada hari ini. Semula, BI menjadwalkan penukaran ditutup pada pukul 12:00 WIB, tapi hingga pukul 13:00 WIB masih ada warga yang boleh masuk.
ADVERTISEMENT
BI mencatat sejak 2010 hingga 28 Desember 2018, uang yang sudah ditukar mencapai Rp 750 miliar. Jumlah ini bisa bertambah jika penukaran dua hari belakang dan masa penukaran 2008-2009 digabung.
Ada 4 jenis uang rupiah yang sudah tidak berlaku lagi mulai Senin (31/12), yaitu pecahan Rp 10 ribu tahun 1998, Rp 20 ribu tahun 1998, Rp 50 ribu tahun 1999, dan Rp 100 ribu tahun 1999.
Kepala Divisi Pengelolaan Uang Keluar Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia C. Tratmono Wibowo mengatakan uang yang diterima BI dari warga akan dimusnahkan. Ini dilakukan agar peredarannya benar-benar tidak ada lagi di Indonesia.
Berikut adalah suasana penukaran uang Indinesia keluaran tahun 1998-1999 di Bank Indonesia:
Pegawai Bank Indonesia (BI) Kendari menunjukan uang kertas rupiah rusak dan lusuh yang ditukarkan oleh masyarakat di Bank Indonesia Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (29/12/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Jojon)
zoom-in-whitePerbesar
Pegawai Bank Indonesia (BI) Kendari menunjukan uang kertas rupiah rusak dan lusuh yang ditukarkan oleh masyarakat di Bank Indonesia Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (29/12/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Jojon)
Mercy Sihombing  menunjukan uang pecahanan rupiah di Gedung Bank Indonesia, Jakarta. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mercy Sihombing menunjukan uang pecahanan rupiah di Gedung Bank Indonesia, Jakarta. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Mercy Sihombing  menunjukan uang pecahanan rupiah di Gedung Bank Indonesia, Jakarta. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mercy Sihombing menunjukan uang pecahanan rupiah di Gedung Bank Indonesia, Jakarta. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Seorang pengunjung menukarkan uang pecahanan tahun 1998-1999 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta. (Foto: Ema Fitrityani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pengunjung menukarkan uang pecahanan tahun 1998-1999 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta. (Foto: Ema Fitrityani/kumparan)
Petugas penukaran uang pecahanan tahun 1998-1999 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta. (Foto: Ema Fitrityani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas penukaran uang pecahanan tahun 1998-1999 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta. (Foto: Ema Fitrityani/kumparan)
Seorang pengunjung menukarkan uang pecahanan tahun 1998-1999 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta. (Foto: Ema Fitrityani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pengunjung menukarkan uang pecahanan tahun 1998-1999 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta. (Foto: Ema Fitrityani/kumparan)
ADVERTISEMENT