Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Para petani di perusahaan Malaysia Mono Premium Melon, secara teratur menggosok Muskmelon Jepang hasil eksperimen dengan kain lembut atau sarung tangan.
Praktik yang disebut 'tama-fuki' tersebut dapat meningkatkan cita rasa, dan memainkan musik klasik melaui pengeras suara di rumah kaca yang diyakini dapat merangsang pertumbuhan.
"Setiap melon Jepang yang Anda lihat di pertanian kami hampir seperti karya seni," kata direktur dan salah satu pendiri Mono, Seh Cheng Siang, dilansir dari Reuters.
Sejak abad teakhir, petani di Jepang telah menyempurnakan seni membudidayakan melon ini. Muskmelon Jepang dihargai karena rasa dan bentuknya yang bulat, serta dijual di toko-toko kelas atas sebagai barang mewah.
Dalam upaya untuk menyamai kualitas ini, para petani harus bersaing dengan iklim tropis Malaysia yang panas dan lembab, jauh dari kondisi yang lebih beriklim di Jepang.
ADVERTISEMENT
“Kami harus memastikan bahwa nutrisi, penyiraman dan pemupukan dilakukan dengan sangat konsisten dan tepat,” kata Seh.
Dia menambahkan bahwa mereka mencoba menanam lebih dari 10 varietas melon Jepang, sebelum mereka menemukan yang tepat.
Setelah membawa bibit melon dari Jepang, para petani Malaysia melakukan perjalanan ke perkebunan Jepang untuk mempelajari metode budidaya yang akan dicoba dan ditiru di Malaysia.
Mereka juga menggunakan trial and error untuk mengatasi tantangan seperti menentukan komposisi optimal nutrisi yang diberikan pada tanaman melon.
Terlepas dari kendala tersebut, 200 melon pilihan Mono yang pertama telah terjual habis, terutama berkat penjualan online. Melon dijual dengan harga 168 ringgit (USD 40,70) atau sekitar Rp 591 ribu, sekitar sepertiga dari harga varietas Jepang.
ADVERTISEMENT
"Sangat menarik mengetahui bahwa sebagai orang Malaysia, kami sebenarnya dapat menanam melon kualitas Jepang di Malaysia," kata seorang pelanggan, Elaine Chow.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .