Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Belasan pekerja bekerja keras melapisi bambu tipis dengan rempah-rempah untuk membuat dupa di Pabrik Dupa Fujian Xingquan, Kota Quanzhou di Provinsi Fujian, China.
ADVERTISEMENT
Pabrik dupa tersebut menjadi sangat sibuk menjelang tahun baru Imlek yang jatuh pada 25 Januari 2020. Jutaan dupa tersebut akan digunakan umat Buddha untuk berdoa di kuil-kuil dan rumah-rumah mereka.
Pembuatan dupa harus melewati sejumlah tahapan.
Dupa yang telah dilumuri dengan remah-rempah akan dijemur di bawah sinar matahari. Rempah-rempah ini menghasilkan dupa dengan aroma yang kuat.
Warna-warni dupa dihasilkan dari rempah-rempah yang dilumuri bubuk ungu tua, merah dan kuning. Proses pelumuran ini menyebabkan wajah dan pakaian pekerja pun ikut berwarna-warni.
Prosesnya masih menggunakan metode kuno. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas dupa yang dihasilkan.
Pembuatan dupa tidak hanya dijadikan ladang bisnis saja, tetapi juga dilakukan untuk melestarikan kerajinan leluhur dan budaya agama tradisional.
ADVERTISEMENT
Yongchun merupakan salah satu wilayah di China pemasok besar dupa dunia. Saat ini, di daerah tersebut telah memiliki sekitar 300 produsen dupa.
Setiap tahun, permintaan dupa meningkat. Terlebih di negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia dan Indonesia, serta di Thailand.