Foto: Produksi Jutaan Dupa di China Jelang Imlek

5 Januari 2020 17:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja sedang mempersiapkan mesin untuk membuat dupa di Pabrik Dupa Fujian Xingquan, Kota Quanzhou di Provinsi Fujian, China. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja sedang mempersiapkan mesin untuk membuat dupa di Pabrik Dupa Fujian Xingquan, Kota Quanzhou di Provinsi Fujian, China. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
ADVERTISEMENT
Belasan pekerja bekerja keras melapisi bambu tipis dengan rempah-rempah untuk membuat dupa di Pabrik Dupa Fujian Xingquan, Kota Quanzhou di Provinsi Fujian, China.
ADVERTISEMENT
Pabrik dupa tersebut menjadi sangat sibuk menjelang tahun baru Imlek yang jatuh pada 25 Januari 2020. Jutaan dupa tersebut akan digunakan umat Buddha untuk berdoa di kuil-kuil dan rumah-rumah mereka.
Pekerja melapisi dupa dengan bubuk berwarna di Pabrik Dupa Fujian Xingquan, Kota Quanzhou di Provinsi Fujian, China. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
Pekerja melapisi dupa dengan bubuk berwarna di Pabrik Dupa Fujian Xingquan, Kota Quanzhou di Provinsi Fujian, China. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
Pekerja melapisi dupa dengan bubuk berwarna di Pabrik Dupa Fujian Xingquan, Kota Quanzhou di Provinsi Fujian, China. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
Pembuatan dupa harus melewati sejumlah tahapan.
Dupa yang telah dilumuri dengan remah-rempah akan dijemur di bawah sinar matahari. Rempah-rempah ini menghasilkan dupa dengan aroma yang kuat.
Warna-warni dupa dihasilkan dari rempah-rempah yang dilumuri bubuk ungu tua, merah dan kuning. Proses pelumuran ini menyebabkan wajah dan pakaian pekerja pun ikut berwarna-warni.
Prosesnya masih menggunakan metode kuno. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas dupa yang dihasilkan.
Pekerja melapisi dupa dengan bubuk berwarna di Pabrik Dupa Fujian Xingquan, Kota Quanzhou di Provinsi Fujian, China. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
Pekerja menjajarkan dupa usai dilapisi dengan bubuk berwarna di Pabrik Dupa Fujian Xingquan, Kota Quanzhou di Provinsi Fujian, China. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
Wajah pekerja yang berlumur bubuk pewarna di Pabrik Dupa Fujian Xingquan, Kota Quanzhou di Provinsi Fujian, China. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
Pekerja menjemur dupa di bawah sinar matahari, di Pabrik Dupa Fujian Xingquan, Kota Quanzhou di Provinsi Fujian, China. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
Pembuatan dupa tidak hanya dijadikan ladang bisnis saja, tetapi juga dilakukan untuk melestarikan kerajinan leluhur dan budaya agama tradisional.
ADVERTISEMENT
Yongchun merupakan salah satu wilayah di China pemasok besar dupa dunia. Saat ini, di daerah tersebut telah memiliki sekitar 300 produsen dupa.
Setiap tahun, permintaan dupa meningkat. Terlebih di negara-negara Asia Tenggara seperti Malaysia dan Indonesia, serta di Thailand.
Dupa dibawa usai dikeringkan di Pabrik Dupa Fujian Xingquan, Kota Quanzhou di Provinsi Fujian, China. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
Pekerja menjemur dupa di bawah sinar matahari, di Pabrik Dupa Fujian Xingquan, Kota Quanzhou di Provinsi Fujian, China. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
Pekerja menjemur dupa di bawah sinar matahari, di Pabrik Dupa Fujian Xingquan, Kota Quanzhou di Provinsi Fujian, China. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
Pekerja menjemur dupa di bawah sinar matahari, di Pabrik Dupa Fujian Xingquan, Kota Quanzhou di Provinsi Fujian, China. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL