Foto: Rombongan Eks Anggota DPRD Pakai Rompi Oranye Tahanan KPK

Ilustrasi tahanan KPK. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Korupsi anggota DPR dan DPRD menjadi salah satu kasus yang paling banyak ditangani KPK. Berdasarkan catatan KPK, selama kurun 2004-2019 terdapat 257 orang anggota legislatif yang terjerat kasus.

Terkait korupsi massal DPRD, ada setidaknya 3 klaster besar yang jadi tersangka KPK. Yakni DPRD Sumut, DPRD Jambi, serta DPRD Malang. Sebagian besar sudah disidang dan divonis. Sebagian lain masih diproses.

Pada saat ditahan, tampak para tersangka itu bergerombol mengenakan rompi tahanan KPK yang berwarna oranye. Begitu pula saat pemeriksaan, mereka pun tampak mengenakan rompi tersebut. Berikut mengilas balik penampakannya:

DPRD Sumut

Pada 22 Juli 2020, KPK menahan 11 eks anggota DPRD Sumut. Mereka merupakan tersangka suap dari Gatot Pujo Nugroho selaku Gubernur Sumut.

Setidaknya sudah 50 anggota DPRD Sumut periode 2009-2014 dan 2014-2019 yang dijerat KPK, mulai dari pimpinan hingga anggota. Mereka sudah dihukum bersalah dengan hukuman rata-rata 4 hingga 6 tahun penjara.

Penahanan 11 anggota DPRD Sumut terkait pelaksanaan fungsi dan kewenangan anggota DPRD periode 2009-2014 dan/atau 2014-2019 di KPK, Jakarta. Foto: Dok. KPK

DPRD Jambi

Pada akhir Juni 2020, KPK juga menahan 3 eks anggota DPRD, kali ini dari Provinsi Jambi. Mereka merupakan tersangka kasus dugaan suap uang ketok palu.

Provinsi Jambi juga merupakan salah satu sektor korupsi massal DPRD. Setidaknya sudah 13 anggota DPRD Jambi periode 2014-2019 dijerat KPK sebelumnya.

Mereka menerima suap kisaran Rp 100 juta atau Rp 200 juta per orang. Pemberi suap ialah Zumi Zola selaku Gubernur Jambi. Para anggota dewan itu pun sudah dihukum.

Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar (tengah) memberikan keterangan pers terkait penahanan mantan anggota DPRD Jambi di Gedung KPK, Selasa (30/6). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

Mantan Ketua DPRD Jambi Cornelis Buston (kedua kiri) bersama mantan Wakil Ketua DPRD Jambi AR Syahbandar (kedua kanan) berjalan keluar seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Selasa (23/6). Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO

Mantan Wakil Ketua DPRD Jambi AR Syahbandar (kiri) dan Chumaidi Zaidi (kanan) berada di dalam mobil tahanan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Selasa (23/6). Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO

Tersangka kasus suap di DPRD Jambi Cek Man (kiri), Tadjudin Hasan (tengah) dan Parlagutan Nasution mengenakan rompi tanahan usai diperiksa di Gedung KPK, Selasa (30/6). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

Tersangka kasus suap di DPRD Jambi Parlagutan Nasution (kanan) dan Tadjudin Hasan (kiri) mengenakan rompi tanahan usai diperiksa di Gedung KPK, Selasa (30/6). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

DPRD Malang

Kota Malang jadi salah satu penyumbang anggota DPRD terbanyak jadi tersangka KPK. Total 41 dari 45 anggota DPRD Malang diduga terlibat kasus suap dan gratifikasi massal Anggaran Pendapatan Belanja Daerah-Perubahan (APBD-P) Kota Malang Tahun Anggaran 2015.

Penahanan pun dilakukan penyidik secara bersamaan di kantor KPK Jakarta. Bahkan saat membawa para tersangka dari Jakarta ke Malang untuk disidangkan, para tersangka ditempatkan di satu gerbong kereta api.

Para anggota dewan itu sudah divonis bersalah dan dieksekusi ke lapas.

Pemeriksaan perdana tersangka anggota DPRD Malang, Gedung KPK, Jakarta, Kamis (06/09/2018). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Anggota DPRD Malang (03/09/2018). Foto: Helmi Afandi/kumparan

Anggota Dprd Malang Hadi Susanto Foto: Helmi Afandi/kumparan

Anggota DPRD Malang Teguh puji wahyono (kanan) (03/09/2018). Foto: Helmi Afandi/kumparan

Anggota DPRD Malang Mohammad Fadli Foto: Helmi Afandi/kumparan

Anggota DPRD Malang (03/09/2018). Foto: Helmi Afandi/kumparan

KPK membawa 12 eks Anggota DPRD Kota Malang tersangka kasus suap ke Surabaya dengan menggunakan kereta api, Senin (7/1). Foto: Dok. KPK