Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Operasi pencarian Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu 9 Januari 2021, resmi dihentikan hari ini, Kamis (21/1).
ADVERTISEMENT
Tim SAR gabungan menyerahkan serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT ) untuk dilakukan investigasi lebih lanjut.
Selama operasi SAR, tim gabungan berhasil mengevakuasi 324 kantung jenazah, 68 kantong serpihan kecil dan 55 bagian potongan besar pesawat, serta FDR (Flight Data Recorder) dan bagian CVR (Cockpit Voice Recorder) pesawat.
Kepala Basarnas, Marsdya TNI Bagus Puruhito mengatakan, meski operasi SAR ditutup, bukan berarti seluruh proses pencarian dihentikan. Ia menegaskan tetap dilakukan pemantauan aktif dan tindak lanjut apabila ada laporan masyarakat.
Begitu pula pencarian memori CVR yang merekam percakapan pilot dan kopilot tetap dilakukan demi mengungkap penyebab jatuhnya Sriwijaya Air yang jatuh 4 menit setelah take off.
ADVERTISEMENT
Operasi pencarian Sriwijaya Air sudah dimulai sejak Sabtu (9/1) atau saat pesawat itu jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Artinya, tim SAR sudah 13 hari melakukan pencarian terhadap korban, serpihan, dan black box Sriwijaya Air. Setelah ini, operasi pencarian hanya difokuskan mencari CVR.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .