Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Sepekan banjir bandang dan tanah longsor telah berlalu di Pulau Lembata dan Pulau Adonara, Nusa Tenggara Timur (NTT ).
ADVERTISEMENT
Bencana alam yang dipicu badai siklon tropis Seroja pada Minggu (4/4) lalu itu telah memporakporandakan sejumlah wilayah di dua pulau yang berada di timur Pulau Flores .
Data terakhir pada Minggu (11/4), tidak kurang dari 119 orang kehilangan nyawa, puluhan orang hilang masih dalam pencarian, dan ratusan warga kehilangan tempat tinggalnya.
Selain itu, sejumlah jalan dan jembatan yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat yang berada di kaki Gunung Ile Boleng, Pulau Adonara dan Gunung Ile Ape, Pulau Lembata, pun terputus ikut terdampak bencana alam itu.
Berbagai benda berserakan di sekitar permukiman yang dihantam banjir bandang dan tanah longsor menjadi penanda dahsyatnya bencana alam yang terjadi saat para penduduk lelap dalam tidur.
Meski tangisan telah kering, namun duka masih menyelimuti masyarakat yang terdampak. Solidaritas pun ditunjukkan oleh masyarakat yang terdampak, dari sekadar meliburkan diri dari segala kegiatan usaha hingga bergotong royong membantu penanganan pascabencana.
Kini para warga penyintas menatap masa depan. Harapan untuk dapat segera direlokasi menjadi isi dalam doa mereka agar mereka dapat segera bangkit dalam lara akibat bencana.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona .