Foto: STIB, Sekolah di Pariaman untuk Melatih Beruk Memetik Kelapa

27 Oktober 2019 19:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seekor anak beruk liar bermain di pepohonan kawasan hutan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
zoom-in-whitePerbesar
Seekor anak beruk liar bermain di pepohonan kawasan hutan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
ADVERTISEMENT
Keberadaan hewan primata, beruk (Macaca Nemestrina) di kawasan Pariaman, Sumatera Barat, umum dijumpai telah berubah peran dari hewan liar menjadi hewan terlatih pemetik kelapa ulung.
ADVERTISEMENT
Awalnya, beruk menjadi hama yang meresahkan petani di Kabupaten Pasaman Barat. Warga bertindak menangkapi beruk-beruk liar yang merusak tanaman itu untuk dijual.
Anak-anak beruk di Pasar Ternak Sungai Sariak, Padangpariaman. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Seekor anak beruk dipilih pembeli untuk dilatih, di Lapak Penjualan Beruk, Pasar Ternak Sungai Sariak. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Hal inilah, yang menginspirasi Desa Apar, Pariaman, untuk mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Beruk (STIB). Nama sekolah ini tidak mengacu kepada perguruan tinggi, tapi sekolah yang berada di pohon (atau ketinggian).
Sekolah khusus yang dibangun Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) itu memiliki kurikulum yang dibuat sebagai pedoman melatih beruk. Dibutuhkan waktu hampir setahun lamanya untuk menghasilkan beruk pemetik kelapa terlatih.
Seekor anak beruk liar dipasangi rantai sebelum dibawa pembeli di Lapak Penjualan Beruk, Pasar Ternak Sungai Sariak. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Seorang pelatih menunjukkan seekor beruk yang akan dilatih di Sekolah Tinggi Ilmu Beruk (STIB), Desa Apar, Pariaman. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Selama tiga bulan pertama, beruk akan dikenalkan makanan khusus mereka seperti gula aren, susu, nasi, dan sayur-sayuran. Tiga bulan berikutnya barulah beruk diperkenalkan dengan cara memetik buah kelapa secara bertahap.
ADVERTISEMENT
Desa Apar juga berencana menjadikan STIB sebagai objek wisata dengan menawarkan interaksi pengunjung dengan beruk terlatih dan mendapat kelapa muda langsung dari pohonnya.
Seekor beruk liar ketakutan saat pertama dibawa ke Sekolah Tinggi Ilmu Beruk (STIB). Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Seekor beruk dilatih memutar kelapa kosong di Sekolah Tinggi Ilmu Beruk. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Rumah khusus beruk untuk bermalam di Sekolah Tinggi Ilmu Beruk (STIB), Desa Apar, Pariaman. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Pelatih mendidik beruk liar yang baru masuk di Sekolah Tinggi Ilmu Beruk. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Seorang pelatih mendidik beruk memetik buah kelapa di Sekolah Tinggi Ilmu Beruk. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Seekor beruk jantan memetik kelapa di Sekolah Tinggi Ilmu Beruk (STIB), Desa Apar, Pariaman. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Warga membawa beruk mereka yang terlatih di Sekolah Tinggi Ilmu Beruk (STIB), Desa Apar, Pariaman, Sumatera Barat. Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra